• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBANDINGAN JUMLAH KOLONI Streptococcus sp. PADA SALIVA ANAK SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN ALAT ORTODONSI LEPASAN DI KLINIK FKG UNIVERSITAS JEMBER

    No Thumbnail [100%x80]
    View/Open
    35a_1.pdf (87.68Kb)
    Date
    2014-01-13
    Author
    Febriana Sripuji Wulandari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pemakaian alat ortodonsi lepasan akan mempengaruhi keadaan rongga mulut, yaitu adanya penambahan plak dan juga bertambahnya konsentrasi bakteri rongga mulut (Balanseifen, 1970). Hal ini dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan rongga mulut dan dapat mempercepat terbentuknya karies gigi, karena langkah pertama pada pembentukan karies adalah adanya plak pada permukaan email yang keras dan halus. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa saliva dapat digunakan sebagai sarana diagnostik terhadap tingkat kesehatan gigi dan mulut. Pemeriksaan terhadap saliva yang sering digunakan antara lain, pengukuran kecepatan sekresi saliva, efek dasar saliva, test lactobacillus, dan test streptococcus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah koloni Streptococcus sp. pada saliva penderita sebelum dan sesudah pemakaian alat ortodonsi lepasan dan untuk membandingkan jumlah koloni Streptococcus sp. pada saliva penderita sebelum dan sesudah pemakaian alat ortodonsi lepasan di klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratories,jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel. Dari sampel ini diambil saliva sebelum dan pemakaian alat ortodonsi lepasan, setelah 24 jam, 7 hari dan 14 hari pemakaian alat ortodonsi lepasan kemudian dilakukan penghitungan jumlah koloni Streptococcus sp. dari hasil penghitungan tersebut kemudian dibandingkan antara jumlah koloni sebelum dan sesudah pemakaian alat ortodonsi lepasan. Dari uji ini diperoleh data bahwa perbandingan jumlah koloni Streptococcus sp. sebelum dengan jumlah koloni setelah 24 jam pemakaian alat ortodonsi lepasan terdapat nilai 0,223, artinya dua variabel ini tidak mempunyai perbedaan yang bermakna. Pada perbandingan jumlah koloni Streptococcus sp. sebelum pemakaian alat lepasan dengan setelah 7 hari dan 14 hari pemakaian alat didapatkan nilai 0,000. Perbandingan koloni setelah 24 jam pemakaian alat dengan setelah 7 hari dan 14 hari juga didapat nilai 0,000. Perbandingan koloni setelah 7 hari pemakaian alat dengan sebelum pemakaian alat dan setelah 24 jam pemakaian alat didapatkan nilai hasil uji sebesar 0,000. Perbandingan koloni Streptococcus sp. setelah 14 hari pemakaian alat dengan sebelum pemakaian alat dan setelah 24 jam pemakaian alat juga didapatkan nilai hasil uji sebesar 0,000. Adanya nilai 0,000 menunjukkan bahwa perbandingan variabel ini memiliki perbedaan yang bermakna. Pada perbandingan jumlah koloni Streptococcus sp. pada saliva setelah 7 hari dan 14 hari juga mempunyai perbedaan yang bermakna, terlihat dari nilai hasil uji sebesar 0,008. Alat ortodonsi lepasan terdiri dari komponen-komponen aktif, retensi, penjangkaran dan plat akrilik. Faktor lain yang mendukung peningkatan jumlah koloni Streptococcus sp. pada pemakai alat ortodonsi lepasan adalah adanya komponen alat lepasan, terutama plat akrilik yang selalu berkontak dengan jaringan mulut. Pasien yang sebelumnya belum pernah memakai alat ortodonsi lepasan, pada awal pemakaian akan terjadi hipersalivasi. Adanya sifat-sifat fisis dari akrilik antara lain kekasaran permukaan akrilik dan kemampuan akrilik untuk menyerap cairan menyebabkan akrilik dapat menjadi media bagi mikroorganisme untuk hidup dan berkembang biak, selain itu memburuknya kondisi rongga mulut juga disebabkan karena sebagian besar pengguna alat ortodonsi lepasan adalah anak-anak pada usia sekolah, dimana kesadaran untuk menjaga kebersihan dan pemeliharaan terhadap alat tersebut masih rendah dan sering diabaikan, sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan konsentrasi bakteri dalam rongga mulut.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14240
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2109]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    NoThumbnail