PENGARUH PEMBERIAN PERASAN DAUN DEWA [Gynura Segetum (Lour). Merr.] TERHADAP BLEEDING TIME DAN CLOTTING TIME PADA TIKUS WISTAR JANTAN
Abstract
Pada bagian bedah mulut, tindakan yang dapat menimbulkan luka merupakan
hal yang biasa dilakukan. Luka yang ditimbulkan biasanya akan menimbulkan suatu
perdarahan. Berhentinya perdarahan akibat luka tidak lepas dari suatu hemostasis.
Hemostasis dan perdarahan itu sendiri berkaitan dengan adanya bleeding time (masa
perdarahan) dan clotting time (masa pembekuan). Baik bleeding time dan clotting
time tersebut dapat diperiksa untuk menentukan normal tidaknya perdarahan. Dalam
proses penghentian perdarahan, faktor yang berperan adalah pembuluh darah,
trombosit, dan faktor pembekuan darah. Salah satu tanaman yang mengandung faktor
penghenti perdarahan adalah Daun Dewa. Daun Dewa diketahui mengandung
flavonoid yang mempunyai pengaruh pada pembuluh darah kapiler, selain itu juga
mengandung saponin yang mempunyai efek hemostatik dengan menurunkan masa
pembekuan, serta tanin untuk menimbulkan efek vasokonstriksi pembuluh darah
kapiler. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh perasan Daun
Dewa [Gynura segetum (Lour.) Merr.] terhadap bleeding time dan clotting time.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris, dengan bentuk rancangan
penelitian pra-eksperimen dengan pendekatan perbandingan kelompok statis (Static
Group Comparison) pada 16 ekor tikus Wistar Jantan yang terdiri dari 8 ekor tikus
tidak diberi perlakuan apapun (kelompok kontrol) dan 8 ekor tikus diberi perasan
Daun Dewa (kelompok perlakuan). Penghitungan Bleeding Time dan Clotting Time
dilakukan 4 jam setelah pemberian perasan Daun Dewa untuk kelompok perlakuan,
waktu tersebut juga berlaku untuk kelompok kontrol. Untuk Bleeding Time,
dilakukan pemotongan ekor tikus sepanjang 5 mm, dan untuk Clotting Time dilakukan dengan mengambil darah dari pembuluh darah jantung tikus. Selanjutnya
dilakukan penghitungan besarnya Bleeding Time dan Clotting Time. Hasil yang
didapat dari penelitian adalah nilai rata – rata bleeding time pada kelompok perlakuan
adalah 63.75 detik, sedangkan pada kelompok kontrol rata – ratanya adalah 90 detik.
Didapatkan perbedaan rata – rata antara kelompok perlakuan dan kontrol sebesar
26.25 detik. Perbedaan rata – rata bleeding time antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol tidak terpaut jauh, oleh karena itu hasil statistik yang didapat tidak
terlalu signifikan p (sig.) = 0,150 (p<0,05) pada uji One Way ANOVA. Untuk
kelompok perlakuan clotting time, nilai rata – ratanya sebesar 170.25 detik,
sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 210.875 detik. Perbedaan rata – rata antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol clotting time adalah 40.625 detik, hasil
tersebut signifikan secara statistik dengan nilai p (sig.) = 0,030 (p<0,05) pada uji One
Way ANOVA. Analisis yang digunakan pada penelitian menggunakan uji normalitas,
uji homogenitas, dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA dan LSD.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]