PERBEDAAN EFEK ANALGESIK PERASAN DAUN DEWA [Gynura segetum (Lour.) Merr.] DENGAN ASAM MEFENAMAT PADA MENCIT JANTAN STRAIN BALB/C
Abstract
Rasa nyeri sering terjadi pada tindakan yang dilakukan di bagian bedah mulut, hal
ini dapat diobati dengan penggunaan analgesik. Golongan obat ini dapat dijumpai
pada golongan obat anti inflamasi non steroid (AINS). Asam mefenamat digolongkan
dalam obat anti-inflamasi non steroid, yang lebih banyak digunakan sebagai
analgesik. Namun asam mefenamat dapat menimbulkan gastritis, hipersensitivitas,
dan dilaporkan pernah terjadi anemia hemolitik. Berdasar dari keadaan tersebut
penelitian tanaman tradisional sebagai obat mulai dikembangkan, di antaranya adalah
daun dewa [Gynura segetum (Lour.) Merr.]. Tanaman daun dewa mempunyai
berbagai kandungan kimia yang bermanfaat, seperti saponin dan flavonoid yang dapat
memberikan efek analgesik.
Tujuan penelitian untuk membuktikan adanya perbedaan efek analgesik antara
perasan daun dewa [Gynura segetum (Lour.)Merr.] dengan asam mefenamat pada
mencit jantan strain balb-c. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember pada bulan Mei 2007. Metode penelitian yang
digunakan adalah post test only control group design dengan besar sampel 24 mencit
yang terbagi tiga kelompok observasi yaitu kelompok perasan daun dewa, kelompok
asam mefenamat, dan kelompok aquadest.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan efek
analgesik antara mencit yang diberi perasan daun dewa dengan yang diberi asam
mefenamat. Maka dapat dismpulkan bahwa perasan daun dewa tidak memberikan
efek analgesik yang lebih baik daripada asam mefenamat.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]