PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA M E L A L U I P E N E R A P AN M O D E L C Y C L E L E A R N I N G TEKNIK HIPOTESIS DEDUKTIF PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA SISWA KELAS IV SDN KADEMANGAN 01 BONDOWOSO
Abstract
Mata  pelajaran  IPA  merupakan  mata  pelajaran  yang  sangat  terkait  dengan 
keadaan alam yang sesungguhnya, sehingga akan sangat tepat jika dalam pelaksanaan 
pembelajarannya  berlandaskan  pada  asas  kontruktivisme.  Terkait  hal  ini, 
pembelajaran  IPA  tentunya  sangat  berhubungan  dengan  eksperimen,  observasi, 
pembuktian  dan  pengenalan-pengenalan  konsep.  Namun  pada  observasi  pra  siklus, 
aktivitas belajar tersebut belum tampak pada pembelajaran IPA. Pembelajaran masih 
dilakukan dengan metode ceramah secara terus menerus yang berorientasi pada buku. 
Hal  ini  mengakibatkan  keterbatasan  kemampuan  berpikir  siswa  dilihat  dari  hasil 
belajarnya  serta  rendahnya  aktivitas  siswa.  Berdasarkan  permasalahan  ini,  maka 
peneliti menggunakan model pembelajaran Cycle Learning teknik Hipotesis Deduktif 
untuk materi Gaya. Model pembelajaran ini dinilai cocok karena dapat meningkatkan 
hasil  belajar  dan  aktivitas  belajar  siswa.  Siswa  dituntut  untuk  aktif  berhipotesis, 
bereksperimen,  pembuktian,  serta  aplikasi  konsep.  Dengan  begitu,  siswa  melakukan 
pembelajaran  bermakna  dan    dapat  meningkatkan  hasil  belajar  siswa.  Penelitian  ini 
bertujuan meningkatkan  aktivitas belajar siswa, dan juga meningkatkan hasil belajar 
siswa pada siswa kelas IV SDN Kademangan 01 Bondowoso. 
Penelitian  ini  adalah  penelitian  tindakan  kelas  (PTK)  dengan  metode 
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan tes.  Dalam penelitian ini terdapat 
2  siklus  yang  masing-masing  siklus  terdiri  dari  2  kali  pertemuan.  Pada  siklus  1 
pertemuan  pertama,  aktivitas  belajar  siswa  secara  klasikal  mencapai  32,91%.  Pada pertemuan  kedua,  aktivitas  belajar  secara  klasikal  meningkat  mencapai    61,53%. 
Rata-rata  aktivitas  belajar  siswa  secara  klasikal  pada  siklus  1  mencapai  42,22%. 
Selanjutnya,  aktivitas  belajar  siswa  pada  siklus  2  pertemuan  pertama  mencapai 
70,41%,  meningkat  hingga  mencapai  73,06%  pada  pertemuan  kedua.  Dengan 
demikian  persentase  rata-rata  aktivitas  belajar  siswa  secara  klasikal  pada  siklus  2 
adalah 71,72%. Hasil ini termasuk dalam kriteria aktif yaitu 70 % 
 Pa 
 80 %. 
Analisis hasil Tes Akhir pada pra siklus, persentase ketuntasan secara klasikal 
hanya  mencapai  43,75%  dan  termasuk  dalam  kriteria  tidak  tuntas.  Pada  siklus  I, 
persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 70,83%. Hasil ini 
termasuk  dalam  kriteria  tuntas.  Namun,  siklus  2  tetap  dilaksanakan  guna 
membuktikan  bahwa  model  pembelajaran  ini  dapat  meningkatkan  hasil  belajar. 
Berdasarkan  tes  akhir  siklus  II,  persentase  ketuntasan  hasil  belajar  siswa  secara 
klasikal mencapai 93,75%,dan termasuk dalam kriteria sangat tuntas. Dengan hasil ini 
dapat terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa. 
Kesimpulan  dari  penelitian  ini  adalah   penerapan  model  Cycle  Learning 
Teknik  Hipotesis  Deduktif  dapat  meningkatkan  aktivitas  belajar  IPA  pokok  bahasan 
Gaya  pada  siswa  kelas  IV  SD  Negeri  Kademangan  1  Bondowoso.  Selain  itu, 
penerapan  model  Cycle  Learning  Teknik  Hipotesis  Deduktif  dapat  meningkatkan 
hasil belajar IPA pokok bahasan Gaya pada siswa kelas IV SD Negeri Kademangan 1 
Bondowoso.  Pada  penelitian  ini,  peneliti  memberikan  saran  kepada  guru  agar  dapat 
menyesuaikan materi pelajaran dengan LKS yang dibuat sesuai model cycle learning 
teknik hipotesis deduktif. Saran untuk sekolah yaitu agar sekolah dapat menyediakan 
media-media  sederhana  yang  dibutuhkan  dalam  pembelajaran  model  cycle  learning 
tenik hipotesis deduktif. Bagi peneliti lain, yaitu agar peneliti dapat menyempurnakan 
model belajar ini tertama dalam permasalahan alokasi waktu, dan kiat-kiat agar siswa 
dapat terlibat aktif sejak pertama kali diterapkannya model ini.
