Show simple item record

dc.contributor.authorLina Cahya Ningtyas
dc.date.accessioned2013-10-25T06:24:04Z
dc.date.available2013-10-25T06:24:04Z
dc.date.issued2013-10-25
dc.identifier.nimNIM070210204109
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1417
dc.description.abstractMatematika adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai aplikasi sangat luas pada aspek kehidupan, hal inilah yang menyebabkan matematika perlu dipelajari sejak dini. Namun, penyajian yang monoton dan kurang sesuai dengan kematangan siswa membuat siswa kelas IV SDN Grujugan Lor 01 kurang tertarik mempelajari matematika. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk memotivasi siswa salah satunya yaitu pembelajaran kooperatif teknik TGT. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan, aktivitas belajar, dan ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif teknik TGT mata pelajaran matematika pokok bahasan Hubungan Antarsatuan Ukuran? Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif teknik TGT, dan mengkaji aktivitas dan ketuntasan belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran. Pembelajaran Kooperatif teknik TGT adalah model pembelajaran bersama- sama dalam suatu kelompok dengan jumlah anggota antara lima sampai enam orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda.. Para anggota bekerjasama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Adapun langkah-langkah pembelajaran kooperatif teknik TGT adalah: tahap penyajian materi secara klasikal, belajar dalam kelompok, pertandingan/turnamen, dan penghargaan kelompok. Subjek penelitian bertempat di kelas IV dengan jumlah siswa yaitu 43 siswa, dengan 28 siswa laki-laki, dan 15 siswa perempuan. Data yang dikumpulkan dengan cara observasi, tes, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus Dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif teknik TGT pada siklus I menunjukkan 31,2% persen siswa tergolong sangat aktif, 65,1% siswa tergolong aktif, 4,7% siswa tergolong cukup aktif, dan 0% siswa tergolong kurang aktif, dan tidakaktif. Aktivitas siswa secara kelompok setelah di rata-rata mencapai 76,4% dan tergolong aktif. Dari ketuntasan belajar, siswa yang tergolong tuntas berjumlah 21 siswa (48,84%), dan yang tidak tuntas berjumlah 22 siswa (51,16%). Siswa kesulitan dalam mengkonversi hubungan antarsatuan ukuran dalam penjumlahan, dan pengurangan. Pembelajaran dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II menunjukkan 18 siswa (41,9%) sangat aktif, siswa tergolong aktif berjumlah 25 siswa (58,1%), dan siswa tergolong cukup aktif, kurang aktif, dan tidak aktif berjumlah 0 siswa (0%). Rata-rata aktivitas kelompok siswa yaitu 80,55%. Dari ketuntasan belajar, siswa yang tergolong tuntas 34 siswa (79,1%). Siswa yang tidak tuntas berjumlah 9 siswa (20,9%). Dari data di atas, maka dapat diketahui peningkatan aktivitas siswa tergolong sangat aktif dari 30,2% meningkat menjadi 41,9%. Aktivitas kelompok dari 76,4% menjadi 80,55%. Ketuntasan belajar siswa setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran meningkat dari 48,84% menjadi 79,1%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204109;
dc.subjectTEKNIK TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)en_US
dc.titleMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN HUBUNGAN ANTAR SATUAN UKURAN MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS IV SDN GRUJUGAN LOR 01 BONDOWOSO TAHUN AJARAN 2011/2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record