dc.description.abstract | Kecelakaan Lalu Lintas (KLL) merupakan salah satu masalah kesehatan utama
yang sering diabaikan di Kabupaten Jember sehingga memerlukan upaya pencegahan
yang efektif dan berkelanjutan. Salah satu upaya menekan angka KLL di Kabupaten
Jember oleh Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Jember
bekerjasama dengan Universitas Jember yaitu dengan program Safety and
Responsible Riding to My Jember (SR2 My Jember) 2007 yang dilaksanakan pada
bulan November – Desember 2007.
Penelitian ini dilaksanakan di Satlantas Polres Jember pada bulan Mei 2008.
Metode penelitian adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian evaluasi
(evaluation study). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis frekuensi dan
distribusi KLL kendaraan bermotor berdasarkan ciri-ciri manusia, tempat dan waktu
pada saat pelaksanaan SR2 My Jember 2007 dibandingkan periode yang sama tahun
2006. Populasi dalam penelitian ini adalah semua laporan Kecelakaan Lalu Lintas
kendaraan yang tercatat dalam laporan Satlantas Polres Jember bulan November–
Desember tahun 2006 dan 2007. Data yang diperoleh kemudian dikelompokkan,
ditabulasikan dan dipaparkan dengan narasi.
Hasil penelitian diperoleh jumlah KLL kendaraan bermotor sebelum SR2 My
Jember sebanyak 33 kasus dengan skor fatalitas 6,27. Setelah SR2 My Jember
terdapat 149 kasus dengan skor fatalitas 5,17. Penurunan skor fatalitas KLL terjadi
karena keberhasilan intervensi SR2 My Jember dalam pencegahan sekunder yaitu
pemakaian alat pengaman berupa helm standar bagi pengendara motor dan sabuk
pengaman bagi pengemudi mobil. Pencegahan primer berupa menyalakan lampu
depan bagi pengendara motor, pembatasan kecepatan maksimal dan himbauan untuk
berkendara secara aman dan bertanggung jawab juga turut berperan dalam
menurunkan angka fatalitas KLL.Jenis kendaraan yang paling sering terlibat KLL
baik sebelum maupun dengan adanya SR2 My Jember adalah sepeda motor dengan
jenis tabrakan double. Pada tahun 2007, terjadi kenaikan yang signifikan pada jenis
tabrakan multiple/ beruntun yang menunjukkan padatnya arus lalu lintas dan
banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan perluasan dan
perbaikan jalan.
SR2 My Jember membawa penurunan proporsi tersangka KLL laki-laki
sebanyak 6% dan terjadi perubahan tersangka perempuan dari tidak ada menjadi 11
kasus. Distribusi menurut ciri-ciri manusia adalah laki-laki, usia 15–29 tahun dan
sebagian besar pekerja di sektor swasta. Distribusi KLL berdasarkan ciri-ciri tempat
tidak terdapat berbedaan yang mencolok sebelum dan dengan adanya SR2 My Jember
yaitu banyak terjadi di ruas jalan luar perkotaan pada jalan bukan persimpangan dan
beralinemen horizontal lurus. Berdasarkan waktu terjadinya KLL, terjadi perubahan
pola KLL terbanyak dari pagi hari menjadi malam hari, dan dari hari Kamis menjadi
hari Senin. Kasus tertinggi dengan adanya SR2 My Jember terjadi pada minggu IV
bulan Desember. | en_US |