PENERAPAN PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN KPK DAN FPB SISWA KELAS V SDN SUKOSARI 01 SUKOWONO TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Abstract
Rendahnya  nilai  hasil  belajar  Matematika  di  sekolah  disebabkan  oleh
beberapa faktor antara lain; siswa masih banyak yang kesulitan dalam menyelesaikan
soal  matematika  dalam  bentuk  cerita,  pembelajaran  yang  dilakukan  guru  masih
menggunakan  sistem  konvensional.  Hal  ini  terlihat  pada  saat  pembelajaran  dimana
pembelajaran  masih  didominasi  oleh  guru  dan  siswa  hanya  duduk  diam
mendengarkan  .  Penerapan model  Polya dapat menimbulkan  kondisi  belajar  yang
menyenangkan,  meningkatkan  aktivitas  siswa,  membantu  siswa  dalam  memahami
materi  KPK  dan  FPB  melalui  belajar  secara  berkelompok,  sehingga  dapat
meningkatkan  hasil  belajar  siswa.  Menurut  Polya,  solusi  soal  pemecahan  masalah
memuat  empat  langkah  yaitu  (1)  memahami  masalah,  (2)  merencanakan
penyelesaian, (3) menyelesaikan masalah sesuai rencana, (4) melakukan pengecekan
kembali.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk:  (1)  menerapkan  pembelajaran
pemecahan  masalah Matematika model Polya  pada siswa  kelas  V SDN  Sukosari  01
Sukowono tahun  ajaran  2011/2012,  (2) meningkatkan aktivitas siswa  kelas V SDN
Sukosari  01  Sukowono tahun  ajaran 2011/2012 dengan  menerapkan Model  Polya
pada  pokok  bahasan KPK  dan  FPB. (3) meningkatkan  hasil  belajar  siswa  dalam
menyelesaikan  soal  cerita siswa  kelas V SDN Sukosari  01  Sukowono tahun  ajaran
2011/2012 dengan menerapkan Model Polya pada pokok bahasan KPK dan FPB.
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
melalui penerapan  model Polya pada  siswa Kelas  V  SDN Sukosari  01  Sukowono
Tahun  Ajaran  2011/2012. Pengambilan  data  dalam  penelitian  ini,  dilaksanakan  di
SDN Sukosari  01  Sukowono, mulai tanggal 12 September 2011  sampai  tanggal 24 September 2011,  subyek penelitian  adalah  siswa  kelas V  dengan  jumlah  siswa 38
anak,  terdiri  dari  19 siswa laki-laki  dan 19 siswa perempuan. Jenis  penelitian  ini
adalah  menggunakan  Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK). Pengumpulan  data
menggunakan  metode wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes.  Data  yang
dikumpulkan berupa jawaban siswa terhadap tes akhir siklus I, dan tes akhir siklus II,
aktivitas siswa selama proses pembelajaran Matematika, dan jawaban siswa terhadap
wawancara yang dilakukan guru.
Hasil  analisis  pada  aktivitas  siswa  selama  pembelajaran Matematika
Persentase  aktivitas  menjawab  pertanyaan  dalam  setiap  pembelajaran 1,  2,  3,  4
berturut-turut yaitu  64%;  65%;  66%;  75%.  Persentase  aktivitas kerjasama  dalam
kelompok dalam setiap pembelajaran 1, 2, 3, 4 berturut-turut yaitu 63%; 63%; 62%;
96%.  Persentase  aktivitas  memberi  tanggapan  kelompok  dalam  setiap  pembelajaran
1, 2, 3, 4 berturut-turut yaitu 51%; 51%; 51%; 59%. Persentase aktivitas mengajukan
pertanyaan dalam setiap pembelajaran 1, 2, 3, 4 berturut-turut yaitu 55%; 56%; 55%;
57%. Analisis hasil  belajar  tes  siklus  I  dan  siklus  II Matematika mengalami
peningkatan sebesar 8,4 dari siklus I sebesar 70,1 menjadi siklus II sebesar 78,5.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas siswa mengalami peningkatan
setelah  penerapan  model  pembelajaran Polya pada  pembelajaran Matematika pokok
bahasan KPK  dan  FPB. Siswa  lebih  aktif,  antusias,  dan  tertarik  mengikuti
pembelajaran.  Adanya  peningkatan  aktivitas  tersebut  dapat  meningkatkan  hasil
belajar  siswa kelas  V  SDN Sukosari 01  Sukowono pada siklus  I  sampai  siklus  II
sehingga  pembelajaran  dianggap  tuntas karena  sudah  memenuhi  Standar  Ketuntasan
Minimum (SKM). Saran dari penelitian ini adalah hendaknya siswa yang mengalami
kesulitan dalam mengecek kembali pada tahap Polya untuk lebih dibimbing kembali
agar tercapai kesempurnaan dalam proses pembelajaran.
