dc.description.abstract | Bab ini merupakan tahap akhir dari suatu penelitian. Dalam bab ini penulis dapat
menarik kesimpulan dari seluruh rangkaian analisis yang telah dijelaskan pada bab-bab
sebelumnya dan dapat memberikan saran, sehingga permasalahan yang dibahas menjadi
jelas dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Hasil dari analisis data yang dilakukan
selama melakukan penelitian menjelaskan bahwa upaya masyarakat dalam mencegah
merebaknya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah sebagai berikut:
o Upaya yang efektif dilakukan masyarakat dengan kegiatan 3M sangat membantu dalam
proses pencegahan penyebaran nyamuk Demam Berdarah. Menguras bak mandi secara
rutin minimal 3 hari sekali dengan membersihkan seluruh permukaan bak mandi
menggunakan sikat dan sabun akan menghilangkan telur yang menempel pada dindingdinding
bak, kemudian selalu menutup tempat penampungan air dan menggantinya
apabila sudah kelihatan kotor karena dengan begitu nyamuk tidak sempat
berkembangbiak di dalamnya. Membuang dan mengubur barang bekas yang sudah tidak
terpakai lagi ke tempat pembuangan barang yang dapat menampung air hujan dapat pula
mengurangi penyebaran jentik-jentik menjadi nyamuk dewasa.
o Dengan pemberian abate gratis kepada masyarakat yang merupakan bentuk swadaya
masyarakat dapat mencegah dan mengurangi penyebaran dan menurunkan jumlah
penderita Demam Berdarah di RW V Lingkungan Tegalboto Lor. Sebagian besar
masyarakat setuju dengan adanya kegiatan semacam itu, karena jarang sekali dilakukan
oleh masyarakat di daerah lain dengan berbagai macam alasan.
o Penyuluhan merupakan salah satu cara dari beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mengurangi penyebaran Demam Berdarah sekaligus menurunkan angka penderita
Demam Berdarah. Sebagian warga yang dijadikan informan menyatakan bahwa dengan adanya penyuluhan warga jadi paham dan mengerti akan pentingnya menjaga kesehatan,
terutama bagi mereka yang pernah terkena Demam Berdarah untuk selalu rajin
membersihkan lingkungan mereka.
o Dengan gotong-royong yang dilakukan secara rutin 3 kali sebulan ternyata dapat
mengurangi jumlah penderita Demam Berdarah, sekaligus memutus mata rantai
penyebaran Demam Berdarah agar tidak menyebar luas di masyarakat serta menyerang
masyarakat lainnya. Sebagian besar informan menyatakan bahwa gotong-royong yang
dilakukan secara rutin 3 kali sebulan sangat baik sekali, mengingat penyakit Demam
Berdarah sangat berbahaya bagi masyarakat.Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang berada dalam lingkup yang
majemuk, yang di dalamnya terdapat norma dan aturan yang berlaku. Dalam memandang
masyarakat tentunya tidak dapat dilihat satu sudut pandang saja, melainkan secara
menyeluruh, karena masyarakat terdiri dari berbagai suku, budaya dan memiliki pemikiran
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Demikian halnya terhadap upaya yang dilakukan
masyarakat untuk mencegah wabah Demam Berdarah, yang tentunya perlu mendapat
perhatian dan kesadaran dari masyarakat itu sendiri dan lembaga terkait. Adapun yang
menjadi saran terhadap hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
o Bagi masyarakat, setidaknya dapat menjadi pelajaran dan perhatian untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungannya secara rutin dari penyakit menular seperti Demam
Berdarah. Dan bagi masyarakat lainnya untuk dapat melakukan hal serupa dalam rangka
mencegah wabah Demam Berdarah.
o Bagi Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, hendaknya dapat lebih pro aktif dalam
upaya pemberantasan Demam Berdarah dengan melakukan sosialisasi dan kegiatankegiatan
yang
bersifat
kegotong-royongan
di
masyarakat,
agar
selain
terjalin
komunikasi
yang
baik
dengan
masyarakat
juga
mengurangi
penyabaran
Demam
Berdarah. | en_US |