POLA ALOKASI PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI KEPUTUSAN MASYARAKAT BERMATA PENCAHARIAN SEBAGAI NELAYAN KUPANG DI DESA BALUNGDOWO KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO
Abstract
Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di bidang perikanan.
Sumberdaya kelautan merupakan sumberdaya yang dapat diandalkan. Tingkat
sosial ekonomi yang rendah merupakan ciri umum kehidupan nelayan.
Perekonomian yang menyangkut besarnya pendapatan nelayan yang tidak stabil
dipengaruhi hasil tangkapan yang sangat tergantung pada alam. Desa Balungdowo
Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo merupakan desa yang sebagian
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan kupang dan terletak sekitar
10 km dari laut Ketingan. Nelayan yang ada di Desa Balungdowo menangkap
hasil laut berupa kupang yang memiliki manfaat ekonomi.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari
keputusan masyarakat Desa Balungdowo bermata pencaharian sebagai nelayan
kupang, untuk mengetahui pendapatan nelayan kupang di Desa Balungdowo, dan
untuk mengetahui pola alokasi pendapatan nelayan kupang di Desa Balungdowo.
Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive Methode) yaitu di
Desa Balungdowo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif dan analitis. Metode pengambilan contoh
menggunakan Simple Random Sampling, dengan penentuan ukuran sampel
menggunakan Nomogram Harry King, dan diperoleh sampel sebanyak 43
responden. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan bersih
(keuntungan), dan analisis alokasi pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mendasari
keputusan masyarakat Desa Balungdowo bermata pencaharian sebagai nelayan
kupang adalah keterampilan, faktor ikatan melanjutkan kebiasaan nenek moyang, faktor pengalaman, faktor nilai ekonomi kupang, faktor pendapatan, faktor modal,
faktor keberadaan sungai dan faktor potensi laut. Pendapatan nelayan kupang di
Desa Balungdowo menguntungkan, dengan jumlah keuntungan sebesar Rp.
2.159.518,89 yang merupakan keuntungan selama sebulan saat dilakukan
penelitian pada kurun waktu Bulan Mei-Juni 2005. Alokasi pendapatan nelayan
kupang di Desa Balungdowo yang terbesar digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan pokok dengan persentase alokasi sebesar 49,31%, merupakan rata