UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA FRAKSI HASIL PEMISAHAN EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) SECARA IN VIVO
Abstract
Penelitian ini menggunakan tumbuhan kembang bulan (Tithonia
diversifolia) sebagai sampel, dimana kandungan dari tumbuhan tersebut yang
diduga memiliki aktivitas antimalaria adalah senyawa terpenoid. Senyawa ini
telah terbukti secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan Plasmodium. Oleh
sebab itu, dilakukan pemisahan terhadap ekstrak daun kembang bulan, uji
aktivitas hasil pemisahan, dan uji kandungan kimia hasil pemisahan tersebut.
Pemisahan terhadap ekstrak daun kembang bulan akan menghasilkan beberapa
fraksi dengan kandungan dan jumlah senyawa yang berbeda-beda. Fraksi-fraksi
tersebut kemudian diuji dan diukur aktivitas antimalarianya dengan menggunakan
dosis yang sama secara in vivo pada hewan coba yang telah terinfeksi Plasmodium
berghei. Tahap selanjutnya ialah skrining fitokimia yang dilakukan dengan
metode KLT. Metode ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan senyawa yang
diduga memiliki aktivitas antimalaria. Hasil skrining menunjukkan bahwa fraksi 2
dan 3 diduga mengandung senyawa terpenoid dan fraksi 4 diduga mengandung
senyawa flavonoid.
Data hasil uji aktivitas masing-masing fraksi yang telah diperoleh kemudian
diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk melihat apakah datadata
tersebut terdistribusi normal atau tidak. Data-data itu kemudian dianalisis
dengan menggunakan uji One way ANOVA untuk mengetahui pengaruh dan
membandingkan efektivitas pemberian fraksi-fraksi hasil pemisahan ekstrak daun
kembang bulan (T. diversifolia) sebagai antimalaria. Hasil analisis data dengan uji
One way ANOVA menunjukkan taraf signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000
(sig<0,05), dimana hal tersebut berarti terdapat perbedaan yang signifikan dari
hambatan parasitemia yang dihasilkan oleh fraksi-fraksi hasil pemisahan ekstrak
daun kembang bulan (T. diversifolia). Hambatan parasitemia yang dihasilkan oleh
fraksi hasil pemisahan ekstrak daun kembang bulan (T. diversifolia) antara
kelompok perlakuan yang satu dengan yang lain selanjutnya diuji melalui uji
lanjutan LSD.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan yang diberi kelima
fraksi tersebut menunjukkan nilai persen penghambatan yang signifikan terhadap
pertumbuhan P. berghei, dimana hal ini membuktikan bahwa fraksi hasil
pemisahan ekstrak daun kembang bulan (T. diversifolia) memiliki aktivitas
antimalaria. Hasil penelitian yang diperoleh juga menunjukkan kesesuaian dengan
hipotesis, yaitu fraksi hasil pemisahan ekstrak daun kembang bulan (T.
diversifolia) yang memiliki aktivitas antimalaria paling tinggi adalah fraksi yang
mengandung senyawa terpenoid, yaitu fraksi 2. Harapan peneliti terhadap
penelitian selanjutnya agar dapat dilakukan isolasi senyawa aktif dari tumbuhan
kembang bulan (T. diversifolia) ini sehingga dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan lebih banyak ke depannya.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1506]