PEMANFAATAN CAMPURAN AIR TEBU DAN LIMBAH CAIR TEMPE SEBAGAI BAHAN MODIFIKASI MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI Lactobacillus casei
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pertumbuhan
Lactobacillus casei pada media modifikasi berbahan dasar campuran air tebu dan
limbah cair tempe yang ditambahkan pada media pertumbuhan bakteri standar
MRS, (2) adanya perbedaan pertumbuhan bakteri Lactobacillus casei antara MRS
modifikasi dengan penambahan air tebu dan limbah cair tempe dengan media
pertumbuhan standar MRS tanpa modifikasi. Jenis penelitian yang digunakan
adalah quasi experimental design. Sampel yang digunakan adalah bakteri L. casei,
dengan besar sampel 108 CFU/ml. Pada penelitian pendahuluan, dilakukan
inokulasi L. casei pada media campuran air tebu dan limbah cair tempe dengan 11
kelompok perbandingan persentase jumlah masing-masing campuran. Hasil
penelitian pendahuluan digunakan pada penelitian inti dan dicampurkan pada
MRS broth dengan 11 kelompok perbandingan persentase jumlah masing-masing
campuran pula.
Data yang diperoleh adalah optical density (OD) L. casei pada media
modifikasi MRS broth. Pada penelitian pendahuluan didapatkan OD P.
aeruginosa pada media campuran air tebu dan limbah cair tempe yang paling
tinggi pada kelompok perlakuan K5 dengan perbandingan persentase 60% air
tebu:40% limbah cair tempe. Pada penelitian inti didapatkan OD P. aeruginosa
pada media modifikasi MRS broth yang paling tinggi pada kelompok perlakuan
K2 dengan perbandingan persentase 90% campuran air tebu dan limbah cair
tempe:10% MRS broth. Data kemudian dianalisis dengan uji T 2 sampel
independen. Hasil analisis dengan uji T 2 sampel independen menunjukkan bahwa
rata-rata jumlah koloni yang tumbuh pada media modifikasi berbahan dasar
campuran air tebu dan limbah cair tempe dengan berbagai perbandingann, dan
rata-rata jumlah koloni yang tumbuh pada MRS broth memiliki perbedaan yang
signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa air tebu dan limbah cair tempe
mengandung senyawa-senyawa yang dibutuhkan L. casei, seperti karbohidrat,
protein, dan mineral untuk tumbuh. Persentase campuran air tebu dan limbah cair
tempe yang lebih besar dibandingkan dengan MRS broth disebabkan oleh
tersedianya stimulating factor seperti asam amino, vitamin, dan mineral pada
bahan modifikasi tersebut dan stimulating factor tersebut tidak terdapat pada MRS
broth. MRS broth yang merupakan media standar pada formula tersebut dengan
persentase sebesar 10%, melengkapi kebutuhan mineral-mineral lain yang tidak
tersedia baik pada air tebu maupun limbah cair tempe, seperti sodium acetate dan
MgSO4.7H2O.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]