dc.description.abstract | Bentuk benda yang digunakan pada penelitian ini yaitu balok, kubus, dan
prisma. Ketiga benda memiliki volume yang sama 64 cm3 dan terbuat dari kayu
dengan jenis yang sama yaitu kayu Albazia Falcataria atau lebih dikenal dengan nama
kayu sengon. Perbedaan ketiga benda terletak pada luas bidang sentuh benda dengan
air. Pada balok bidang sentuh dengan air berbentuk persegi panjang dengan luas 32
cm2. Pada kubus bidang sentuh dengan air berbentuk bujur sangkar atau persegi
dengan luas 16 cm2. Pada prisma bidang sentuh dengan air berbentuk segitiga dengan
luas 20 cm2. Untuk mengukur volume benda yang tercelup menggunakan gelas ukur
yang diisi air lalu benda dicelupkan. Volume benda dihasilkan dari selisih antara
volume air sebelum benda dicelupkan dengan volume air setelah benda dicelupkan.
Hasil dari data volume air yang tercelup kedalam air digunakan untuk menghitung
besar gaya angkat keatas yang dialami benda dengan persamaan FA = ρ 𝒈 V. Pada
penelitian ini juga mengukur gaya angkat ke atas pada kedalaman 20 cm, 40 cm, 60
cm, 80 cm, dan 100 cm. Benda yang digunakan untuk mengukur gaya angkat ke atas
pada masing-masing kedalaman memiliki massa yang sama yaitu 100 gram. Gaya
angkat ke atas pada penelitian ini diukur menggunakan persamaan FA = Wu - Wc
dengan Wu adalah berat benda diukur pada saat di udara dan Wc adalah berat benda
dikur pada saat di dalam air. Jadi, gaya angkat ke atas didapat dengan menghitung
selisih antara berat benda di udara dengan berat benda di air. Alat untuk mengukur
berat benda di udara dan di dalam air menggunakan neraca pegas.
Analisis data menggunakan persamaan FA = ρ g V menghasilkan gaya
angkat ke atas 0.49 Newton untuk balok, 0.392 Newton untuk kubus, dan 0.441 Newton
untuk prisma. Perbedaan gaya angkat ke atas (FA) yang dialami setiap benda
dipengaruhi oleh perbedaan luas bidang sentuh benda dengan permukaan air. Pada
balok bidang sentuh dengan air berbentuk persegi panjang dengan luas 32 cm2. Pada
kubus bidang sentuh dengan air berbentuk bujur sangkar atau persegi dengan luas 16
cm2. Pada prisma bidang sentuh dengan air berbentuk segitiga dengan luas 20 cm2.
Analisis data menggunakan persamaan FA = Wu - Wc menghasilkan 0.05 Newton pada
kedalaman 20 cm, 0.1 Newton pada kedalaman 40 cm, 0.15 Newton pada kedalaman
60 cm, 0.2 Newton pada kedalaman 80 cm, dan 0.25 Newton pada kedalaman 100 cm.
Perbedaan nilai gaya angkat ke atas (FA) pada masing-masing kedalaman tidak
dipengaruhi volume benda yang tercelup melainkan dipengaruhi oleh perbedaan
kedalaman. Perbedaan kedalaman benda tercelup akan mempengaruhi perbedaan
tekanan hidrostatis yang dialami benda. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bentuk
benda mempengaruhi luas bidang sentuh antara benda dengan air yang juga
mempengaruhi besar gaya angkat ke atas yang dialami benda. Besar gaya angkat ke
atas juga dipengaruhi oleh kedalaman benda tercelup. Semakin dalam benda tercelup
tekanan hidrostatis benda semakin besar dan gaya angkat ke atas yang dialami benda
semakin besar. | en_US |