Show simple item record

dc.contributor.authorAris Hadi Purnomo
dc.date.accessioned2013-10-22T06:45:05Z
dc.date.available2013-10-22T06:45:05Z
dc.date.issued2013-10-22
dc.identifier.nimNIM080210204256
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1372
dc.description.abstractPembelajaran IPS di SDN Pontang 04 Ambulu Jember masih menggunakan metode pembelajaran konvensional dan alat peraga/media jarang sekali digunakan, sehingga pemahaman terhadap konsep IPS sulit dipahami. Berdasarkan hasil observasi di SDN Pontang 04 Ambulu Jember, terdapat permasalahan yang dihadapi oleh siswa yaitu kurangnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah IPS pada pokok bahasan macam-macam usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia, terutama yang diberikan dalam bentuk soal cerita. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah IPS, khususnya pada pokok bahasan macam-macam usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia adalah melalui penerapan model pembelajaran problem solving dengan media kotak kartu misteri (kokami). Model pembelajaran problem solving adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata untuk mengajak siswa berpikir kritis, mempunyai keterampilan memecahkan masalah dunia nyata yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan berperan serta dengan anggota kelompok lainnya dalam mendiskusikan masalah. Kokami adalah salah satu jenis media yang dikombinasikan dengan permainan bahasa untuk menanamkan pengetahuan kepada siswa dengan menarik dan berbekas juga berfungsi untuk merangsang minat dan perhatian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS pada siswa kelas V melalui penerapan pembelajaran problem solving dengan menggunakan media kokami. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Pontang 04 Ambulu Jember tahun pelajaran 2011-2012 dengan jumlah siswa 28 orang yang terdiri dari 15 laki-laki dan 13 perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan reflektif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, tes dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa analisis jawaban siswa terhadap tes awal, tes akhir siklus I dan tes akhir sklus II, analisis aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berbasis masalah dengan media kokami serta jawaban guru dan siswa terhadap wawancara. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus 2011 dalam dua siklus, meliputi: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa selama penerapan model pembelajaran problem solving menggunakan media kokami pada siklus I, yaitu kriteria mendengarkan dan mencatat kartu pesan 60,26%, memecahkan masalah 60,71%, diskusi dan interaksi 58,03%, presentasi 55,8% dan menarik kesimpulan 55,35%. Secara keseluruhan persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I mencapai 58,03% dan dapat dikategorikan cukup aktif. Aktivitas siswa pada siklus II, yaitu kriteria mendengarkan dan mencatat kartu pesan 86,16%, memecahkan masalah 74,99%, diskusi dan interaksi 83,48%, presentasi 76,33% dan menarik kesimpulan 72,32%. Secara keseluruhan persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 20,62% dari siklus I yaitu mencapai 78,65% dan dapat dikategorikan aktif. Tes akhir siklus I kurang memuaskan, hal ini terlihat dari ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 57,14%. Persentase ketuntasan belajar pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 21,43% dari siklus I yaitu mencapai 78,57% dan telah dikatakan tuntas, karena telah mencapai KKM SD Negeri Pontang 04 Ambulu Jember yaitu 60%. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran problem solving menggunakan media kokami dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri Pontang 04 Ambulu Jember. Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran problem solving sebaiknya dapat dijadikan guru sebagai alternatif strategi pembelajaran di kelas, guru harus lebih selektif memilih materi materi yang cocok untuk model pembelajaran problem solving, agar hasil belajar yang dicapai maksimal maka guru harus mempersiapkan media pembelajaran dan bahan ajar secara tepat, guru lebih memberikan perhatian pada siswa yang kurang memahami materi, guru lebih menguasai komponen dalam model pembelajaran problem solving agar dapat mencapai hasil yang maksimal dan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru dan peneliti lain dalam mengembangkan pembelajaran di kelas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210204256;
dc.subjectMODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVINGen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA KOKAMI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN PONTANG 04 AMBULU JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record