PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale, L.) SEBAGAI BAHAN PEMBERSIH GIGI TIRUAN TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA RESIN AKRILIK HEAT CURED DENGAN LAMA PERENDAMAN 45 MENIT
Abstract
Penggunaan resin akrilik sebagai bahan basis gigi tiruan sampai saat ini masih
cukup banyak. Bahan basis gigi tiruan yang sampai saat ini masih merupakan pilihan
adalah resin akrilik jenis heat cured. Resin akrilik sebagai bahan basis gigi tiruan
akan selalu kontak dengan saliva yang berada di rongga mulut. Dalam proses
selanjutnya, gigi tiruan resin akrilik ini akan mengabsorbsi protein saliva secara
selektif, dan akan membentuk acquired denture pellicle (ADP). Segera setelah ADP
terbentuk, mikroorganisme akan melekat pada reseptor protein saliva dan membentuk
koloni. Segera setelah ADP terbentuk, mikroorganisme akan melekat pada reseptor
protein saliva dan membentuk koloni. Kumpulan mikroorganisme ini akan meningkat
secara bertahap dan selanjutnya disebut plak gigi tiruan Pada plak gigi tiruan resin
akrilik mikroorganisme yang paling banyak ditemukan adalah Candida albicans. Gigi
tiruan dapat dibersihkan dengan cara mekanik, yaitu dengan menggunakan sikat gigi
atau dengan cara kimia, yaitu dengan menggunakan bahan pembersih gigi tiruan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jambu
mete terhadap pertumbuhan C. albicans pada lempeng resin akrilik heat cured
dengan lama perendaman 45 menit.
Penelitian ini dilakukan di bagian Biomedik Laboratorium Mikrobiologi
FKG Universitas Jember. Jumlah sampel terdiri dari 25 lempeng resin akrilik dengan
bentuk persegi ukuran (10x10x1) mm, yang kemudian dibagi menjadi 5 kelompok
yaitu 4 kelompok perlakuan ekstrak daun jambu mete dengan berbagai konsentrasi
(25%, 50%, 75% dan 100%) dan 1 kelompok kontrol berupa akuades steril yang
masing-masing kelompok terdiri dari 5 lempeng akrilik yang kemudian direndam
selama 45 menit. Setelah dilakukan perendaman, maka dibilas lagi dengan PBS 2 kali
tiap 15 detik, kemudian dimasukkan dalam media agar Saboraud Broth dan dilakukan
vibrasi dengan thermolyne selama 30 detik. Selanjutnya dilakukan perhitungan C.
albicans dengan menggunakan spektrofotometer.
Hasil perhitungan menggunakan spektrofotometer menunjukkan bahwa
semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun jambu mete maka semakin besar pula jumlah
C. albicans yang akan di hambat pertumbuhannya. Data tersebut kemudian dilakukan
analisis menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov dan uji Levene, didapatkan data
berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dilakukan uji lanjutan menggunakan
one way ANOVA dan Tuckey HSD. Hasil dari uji tersebut menunjukkan adanya
pengaruh konsentrasi ekstrak daun jambu mete terhadap pertumbuhan C. albicans
pada lempeng resin akrilik dan terdapat perbedaan yang signifikan pada masingmasing
kelompok
perlakuan.
Pada kelompok perlakuan, ekstrak daun jambu mete dengan konsentrasi 25%
menunjukkan rata-rata konsentrasi C. albicans pada media Saboraud Broth yang
paling tinggi dibandingkan konsentrasi yang lain yakni 5,0 x 10
8
, kemudian ekstrak
daun jambu mete dengan konsentrasi 50% mempunyai rata-rata konsentrasi C.
albicans pada lempeng akrilik sebesar 3,58 x 10
8
, dan konsentrasi 75% menunjukkan
rata-rata konsentrasi C. albicans pada media Saboraud Broth yang lebih sedikit lagi
yakni 2,54 x 10
8
. Ekstrak daun jambu mete dengan konsentrasi 100% menunjukkan
rata-rata konsentrasi C. albicans pada media Saboraud Broth yang paling sedikit
dibandingkan kelompok perlakuan dengan konsentrasi lainnya yaitu 1,7 x 10
karena
di dalam daun jambu mete terdapat kandungan tanin yang berfungsi sebagai
antijamur. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun
jambu mete maka akan semakin rendah pertumbuhan C. albicans yang menempel
pada plat akrilik. Pada kelompok kontrol, menunjukkan rata-rata konsentrasi C.
albicans pada media Saboraud Broth yang paling banyak dibandingkan dengan
kelompok perlakuan yaitu 7,10 x 10
8
. Hal ini disebabkan karena akuades steril tidak
8
mempunyai sifat antimikroba dan antijamur serta merupakan tempat yang baik bagi
berkembangbiaknya koloni C. albicans.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa terdapat pengaruh
ekstrak daun jambu mete terhadap pertumbuhan C. albicans pada lempeng resin
akrilik. Konsentrasi ekstrak daun jambu mete yang paling efektif dalam membunuh
C. albicans adalah konsentrasi 100%.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]