KEKASARAN PERMUKAAN AKIBAT VARIASI PARAMETER PADA PROSES GERINDA SILINDRIS
Abstract
Kualitas permukaan yang kasar dari suatu komponen dapat diperhalus, salah satunya
adalah dengan menggunakan proses gerinda. Proses pemesinan gerinda merupakan
proses pemesinan yang dilaksanakan dengan pahat yang berupa batu gerinda berbentuk
piringan. Pada proses gerinda silindris terjadi penyimpangan yang pada kenyataannya tak
bisa dihindari. Parameter potong merupakan salah satu penyebab terjadinya
penyimpangan pada saat proses berlangsung yang nantinya akan berpengaruh pada
kekasaran permukaan suatu benda kerja. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui
pengaruh parameter potong terhadap kekasaran permukaan. Parameter yang dipakai
adalah kecepatan gerak meja ( v
fa
), kedalaman pemakanan (a
), dan jumlah putaran benda
kerja (n). Dari penelitian didapatkan nilai kekasaran terendah terjadi pada Vfa=15 mm/s,
a= 0.02 mm, n=200 rpm dengan nilai kekasaran permukaan sebesar 0.90 µm. Pada
persamaan regresi kedalaman pemakanan mempunyai pengaruh terbesar. Hal ini
pengaruhi oleh gaya pemakanan dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan antara batu
gerinda dan benda kerja. Gaya pemakanan mempunyai pengaruh terhadap spindle (poros)
batu gerinda. Dengan adanya gaya pemakanan, maka seolah-olah poros batu gerinda
memperoleh gaya tekan keatas yang berlawan terhadap gaya pemakanan yang
menyebabkan terjadinya getaran dalam poros batu gerinda dan mengakibatkan kekasaran
permukaan terhadap benda kerja.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]