Show simple item record

dc.contributor.authorSri Imawatin
dc.date.accessioned2013-12-28T18:05:17Z
dc.date.available2013-12-28T18:05:17Z
dc.date.issued2013-12-28
dc.identifier.nimNIM060210301381
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13607
dc.description.abstractAktivitas dan hasil belajar siswa adalah indicator keberhasilan dari penerapan asesmen kinerja dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi, aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas X6 SMA Negeri 1 Jatiroto masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada saat observasi, mereka masih kurang terbuka untuk mengajukan pendapatnya, sehingga peningkatan aktivitas belajar siswa belum terlihat. Persentase aktivitas siswa selama proses pembelajaran sebesar 47% yang termasuk kategori rendah. Begitu pula hasil belajar siswa yang belum mencapai SKM yang telah ditetapkan oleh sekolah. Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa hanya mencapai 26%. Kondisi tersebut mendorong guru untuk mengubah bentuk penilaian yang diterapkan, yaitu dari bentuk penilaian yang terbatas kemudian diterapkan penilaian kinerja dalam proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa agar mencapai SKM yang ditentukan oleh sekolah.Asesmen Kinerja merupakan penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Penerapan penilaian kinerja dalam proses pembelajaran ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada pembelajaran siklus I guru menjelaskan poin-poin materi pelajaran kemudian menyuruh siswa untuk membentuk kelompok diskusi. Setelah itu mereka mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru dan mempresentasikan. Pembelajaran siklus II sama dengan pembelajaran siklus I, hanya saja pada siklus II penerapannya lebih ditekankan pada perbaikan pembelajaran pada siklus I. aktivitas dan hasil belajar siswa pada siklus II dapat meningkat dibandingkan siklus I. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitiannya adalah siswa kelas X6 SMA Negeri 1 Jatiroto yang berjumlah 35 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode metode observasi, metode wawancara, metode tes dan metode dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Datadata yang diambil berupa aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa ketika pembelajaran berlangsung. Indicator aktivitas siswa yang diobservasi meliputi: aspek memperhatikan pelajaran, aspek bertanya dan mengeluarkan pendapat, aspek diskusi dalam kelompok, aspek memecahkan soal, dan aspek semangat dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II diketahui bahwa penerapan asesmen kinerja dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rata-rata persentase aktivitas siswa dalam setiap pertemuan mengalami peningkatan yaitu pada siklus I pertemuan pertama 54%, pertemuan kedua mencapai 61%, pertemuan ketiga pada siklus II 69% dan pertemuan terakhir mencapai 80%. Ketuntasan belajar secara individu maupun klasikal juga mengalami peningkatan dan telah mencapai SKM yang telah ditetapkan oleh sekolah. Ketuntasan hasil belajar secara klasikal yang dicapai oleh siswa pada siklus I sebesar 71% meningkat menjadi 83% pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan asesmen kinerja pada proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X6 SMA Negeri 1 Jatiroto serta dapat dijadikan sebagai alternative utnuk guru dalam pelaksanaan pembelajaran.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210301381;
dc.subjectPenerapan Asesmen Kinerjaen_US
dc.titlePENERAPAN ASESMEN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record