PENGEMBANGAN CONCEPT MAPPING ASSESSMENT (CMA) PADA PEMBELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN KALOR DI MAN 1 JEMBER
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil salah satu kelas secara acak
(cluster random sampling) dan sebagai subjek penelitian adalah seluruh siswa dalam
satu kelas tersebut. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan
untuk memperoleh suatu produk perangkat evaluasi pembelajaran fisika dengan
menggunakan concept mapping pada pokok bahasan kalor di MAN 1 Jember. Desain
pengembangan Concept Mapping Assessment (CMA) pada penelitian ini
menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D dan telah
dimodifikasi menjadi 3-D yang meliputi tahap pendefinisian, tahap perencanaan, dan
tahap pengembangan. Tahap penyebaran tidak dilakukan karena keterbatasan biaya
dan waktu. Alat perolehan data yang digunakan adalah lembar validasi dan lembar tes
ulangan harian. Metode perolehan data yang digunakan adalah validasi logic dan tes
ulangan harian. Data yang didapatkan adalah validasi logic dan nilai hasil ulangan
harian siswa.
Hasil validasi logic untuk perangkat evaluasi adalah sebesar 4,28 dan untuk
soal Concept Mapping Assessment (CMA) adalah sebesar 4,17. Secara keseluruhan
dikatakan valid karena mencapai kategori > 4. Reliabilitas Concept Mapping
Assessment (CMA) Model S adalah sebesar 0,94 dan Model C sebesar 0,82 sehingga
dikatakan memiliki reliabilitas sangat tinggi karena berada pada rentangan 0,80 –
1,00. Pemahaman siswa setelah menggunakan Concept Mapping Assessment (CMA)
pada pembelajaran fisika pokok bahasan kalor secara klasikal sebesar 73,36%
sehingga tergolong cukup paham. Pada kreativitas siswa setelah menggunakan
Concept Mapping Assessment (CMA) pada pembelajaran fisika pokok bahasan kalor
secara klasikal sebesar 70,5% sehingga tergolong cukup kreatif. Kesimpulan yang
diperoleh adalah Concept Mapping Assessment (CMA) berkategori valid dan
memiliki reliabilitas sangat tinggi. Pemahaman siswa setelah menggunakan Concept
Mapping Assessment (CMA) tergolong cukup paham. Kreativitas siswa setelah
menggunakan Concept Mapping Assessment (CMA) tergolong cukup kreatif.