Show simple item record

dc.contributor.authorBinar Ayu Dewanti
dc.date.accessioned2013-12-27T07:52:34Z
dc.date.available2013-12-27T07:52:34Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM090210102073
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13545
dc.description.abstractSubjek penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Jember yang berjumlah 34 orang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling melalui analisis siswa yang merupakan salah satu tahapan dalam pengembangan perangkat pembelajaran model 4-D. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Sumber data dari penelitian ini adalah berupa hasil validasi perangkat, serta hasil post-test dan penilaian kinerja praktikum siswa setelah menggunakan LKS berprograma dengan metode eksperimen. Uji pengembangan dilakukan dalam dua tahap yaitu validasi ahli dan uji coba lapangan. Diperoleh hasil dari validasi ahli dengan nilai 3,81 untuk LKS berprograma bercabang dan 3,96 untuk LKS berprograma linear. Data kualitatif menunjukkan bahwa LKS berprograma ini juga perlu diperbaiki pada aspek format, isi, bahasa, dan ilustrasi. Selain itu, berdasarkan hasil uji coba lapangan, pemahaman translasi siswa mencapai persentase 73,77%, pemahaman interpretasi siswa 94,58%, dan pemahaman ekstrapolasi siswa 83,58% dengan pemahaman secara classical sebesar 85%. Kinerja praktikum siswa setelah menggunakan LKS berprograma mencapai persentase sebesar 29,91% untuk aspek menjelaskan prosedur dan mengidentifikasi peralatan, 36,75% untuk aspek merancang atau merencanakan praktikum, 35,79% untuk aspek melakukan praktikum, 61,03% untuk aspek mengamati dan mencatat hasil, 71,32% untuk aspek menginterpretasi hasil dan merumuskan kesimpulan, serta 42,65% untuk aspek mengatur alat, menyelesaikan kegiatan, dan membersihkan tempat kerja. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa 1) LKS berprograma dikategorikan cukup valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran; 2) pemahaman konsep fisika siswa tergolong paham dan persentase tertinggi terdapat pada pemahaman interpretasi siswa; 3) kinerja praktikum siswa secara keseluruhan tergolong ke dalam kategori sangat baik dan persentase tertinggi terdapat pada aspek interpretasi data dan perumusan kesimpulan. Kinerja praktikum siswa setelah menggunakan LKS berprograma bercabang lebih tinggi daripada menggunakan LKS berprograma linear.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210102073;
dc.subjectLKS, Perpindahan Kaloren_US
dc.titlePENGEMBANGAN LKS BEPROGRAMA PADA SUB POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record