dc.description.abstract | Hasil penelitian dan analisa data menunjukkan bahwa hasil pengujian
dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,04 atau <
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil Pre-test kelas eksperimen
sebelum pembelajaran adalah 42,5 dan kelas kontrol sebesar 44,29. Terdapat
perbedaan hasil post-test yaitu kelas eksperimen sebesar 75,5 dan kelas kontrol
sebesar 71,25. Pada kelas eksperimen, model pembelajaran CIRC berbasis DDCT
lebih banyak mengajak siswa berfikir dan berinteraksi secara mendalam, sehingga
membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Indikator aktivitas disesuaikan
dengan LKS pada setiap pertemuan. Hasil analisis rata-rata aktivitas siswa pada
kelas eksperimen dari tiga pertemuan adalah 85,51% sehingga dapat
dikategorikan aktivitas belajar siswa sangat aktif .
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa
menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition berbasis Deep Dialogue Critical Thinking dengan model Direct
Interaction (konvensional) pada pembelajaran fisika di kelas VIII SMPN 1
Bondowoso semester genap tahun ajaran 2012/2013. (2) Aktivitas belajar siswa
selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran
kooperatif model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
berbasis Deep Dialogue Critical Thinking di kelas VIII SMPN 1 Bondowoso
semester genap tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebesar 85.51%, sehingga
termasuk dalam kategori sangat aktif. | en_US |