dc.description.abstract | Jenis penelitian ini adalah penelitian true eksperiment, dengan tempat
penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di MAN 2 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah
dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random
sampling. Desain penelitian menggunakan control group pre-test post-test. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan tes.
Analisis data menggunakan ttes SPSS 16 .
Hasil analisis menggunakan uji-t kemampuan representasi verbal,
diperoleh 0,499 > 0,050 Sehingga hipotesis nihil (H0) diterima dan hipotesis kerja
(Ha) ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kemampuan representasi verbal pada kelas eksperimen dengan
kelas. Uji-t kemampuan representasi matematik diperoleh 0,00 < 0,050, sehingga
hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak. Hal ini dapat
diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan
representasi matematik kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Uji-t kemampuan
representasi grafik diperoleh 0,00 < 0,050, sehingga hipotesis kerja (Ha) diterima
dan hipotesis nihil (H0) ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara kemampuan representasi grafik kelas eksperimen dengan
kelas kontrol. Uji-t kemampuan representasi gambar diperoleh 0,001 < 0,050,
sehingga hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak. Hal ini
dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan
representasi gambar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil analisis hasil
belajar siswa menggunakan uji-t diperoleh 0,000 < 0,050, sehingga hipotesis kerja
(Ha) diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol.
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
adalah sebagai berikut: (1) Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan
representasi verbal antara kelas yang pembelajarannya menggunakan model free
inquiry dengan kelas yang tidak menggunakan model free inquiry. (2) Ada
perbedaan yang signifikan pada kemampuan representasi matematik antara kelas
yang pembelajarannya menggunakan model free inquiry dengan kelas yang tidak
menggunakan model free inquiry. (3) Ada perbedaan yang signifikan pada
kemampuan representasi grafik antara kelas yang pembelajarannya menggunakan
model free inquiry dengan kelas yang tidak menggunakan model free inquiry. (4)
Ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan representasi gambar antara kelas
yang pembelajarannya menggunakan model free inquiry dengan kelas yang tidak
menggunakan model free inquiry. (5) Ada perbedaan yang signifikan pada hasil
belajar fisika antara kelas yang pembelajarannya menggunakan model free inquiry
dengan kelas yang tidak menggunakan model free inquiry. | en_US |