Implementasi Pemberian Penguatan dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Sub Pokok Bahasan Operasi Hitung Bentuk Aljabar di Kelas VIIB SMPN 4 Jember Tahun Ajaran 2012/2013
Abstract
Penelitian ini menggunakan SMPN 4 Jember sebagai tempat penelitian dan
subjek penelitian siswa kelas VIIB, dengan jumlah siswa 32 siswa. Dipilihnya
sekolah ini karena terdapat permasalahan dalam sistem pembelajaran. Permasalahan
tersebut yaitu kesulitan siswa dalam mengoperasikan aljabar, siswa ramai pada saat
pembelajaran, siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, siswa kurang aktif
bertanya dan menjawab pertanyaan guru sehingga kelas menjadi pasif. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan strategi pembelajaran yang sesuai dan
menyenangkan bagi siswa.
Salah satu strategi yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut adalah
Implementasi pemberian penguatan dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Penguatan adalah respon yang diberikan guru terhadap perilaku siswa baik secara
verbal maupun nonverbal yang menyebabkan siswa tersebut terdorong untuk
mengulangi perilaku yang baik. Penguatan ini diberikan dengan memperhatikan
prinsip dan cara-cara pemberian penguatan. Guru dapat menarik perhatian siswa
dengan penguatan, sehingga diharapkan siswa tidak ramai dalam pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah model pembelajaran yang menekankan
kerja sama antar siswa, siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap siswa
dalam kelompok diberi nomor yang berbeda. Di akhir pembelajaran guru akan
memanggil siswa secara acak untuk presentasi. Dengan demikian siswa menjadi
lebih aktif dalam pembelajaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi
pemberian penguatan dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT, mengetahui aktivitas
dan hasil belajar siswa setelah implementasi pemberian penguatan dalam
vii
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30
Oktober sampai 8 November 2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas yang menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I terdapat 2
kali pembelajaran dan 1 kali tes akhir siklus. Pembelajaran 1 membahas operasi
penjumlahan dan pengurangan aljabar, pembelajaran 2 membahas operasi perkalian
aljabar dan tes siklus 1 berisi tentang materi penjumlahan, pengurangan dan
perkalian aljabar. Siklus II juga terdiri dari dua pembelajaran dan 1 kali tes akhir
siklus. Pembelajaran 3 membahas operasi pembagian aljabar, pembelajaran 4
membahas operasi perpangkatan aljabar dan tes siklus II berisi tentang materi
pembagian dan perpangkatan aljabar. Metode pengumpulan data yang dilakukan
observasi sebelum dan pada saat penelitian, wawancara kepada guru dan siswa,
dokumentasi, dan tes pada akhir siklus I dan siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian, persentase aktivitas guru dalam memberikan
penguatan adalah 80% pada siklus I dan 75% pada siklus II. Persentase tersebut
menunjukkan penguatan yang diberikan guru sudah optimal. Aktivitas guru dalam
menerapkan pembelajaran kooperatif NHT adalah 88,35% pada siklus I menjadi
91,65% pada siklus II. Aktivitas siswa yang diamati terdiri dari memperhatikan
penjelasan guru atau teman, partisipasi dalam mengerjakan LKS, bertanya antara
guru atau teman, dan menyampaikan pendapat/ide. Aktivitas ini meningkat dari 68%
pada siklus I menjadi 82,4% pada siklus II. Aktivitas kelompok yang yang diamati
terdiri dari kerjasama mengerjakan LKS, menanggapi penjelasan presentator, dan
presentasi. Hasil analisisnya yaitu 51,9% pada siklus I menjadi 60,9% pada siklus II,
yang berarti juga mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa pada siklus I belum
mencapai ketuntasan dengan persentase 40,6% sedangkan pada siklus II telah
mencapai ketuntasan dengan persentase 75%. Berdasarkan data-data tersebut,
diketahui bahwa terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa selama
menggunakan implementasi pemberian penguatan dalam pembelajaran kooperatif
tipe NHT.