Show simple item record

dc.contributor.authorTomi Utomo
dc.date.accessioned2013-12-27T07:23:28Z
dc.date.available2013-12-27T07:23:28Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM080210193043
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13498
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan penelitian quasi ekperimental dimana strategi pembelajaran Problem Based Learning diterapkan pada kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan strategi pembelajaran secara konvensional diterapkan di kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Problem Based Learning memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap pemahaman konsep siswa. Penolakan H0 menunjukkan perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memberikan pengaruh yang berbeda. Dari hasil uji LSD menunjukkan beda rerata nilai kelas eksperimen terhadap kelas kontrol bernilai positif 15,997. dengan taraf signifikasi sebesar 0,000 (P = < 0,05). Selain dilihat dari hasil post-test yang diperoleh, jika dibandingkan antara nilai pre-test dan post-test ternyata keduanya menunjukkan selisih yang nyata diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu sebesar 21,36 untuk kelas eksperimen dan sebesar 12,57 untuk kelas kontrol. Kemampuan berpikir kreatif siswa pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus kriteria berpikir kreatif. Hasil análisis menunjukkan bahwa pada kelas ekperimen tidak terdapat 0 (0%) siswa yang masuk dalam kriteria tidak kreatif (TK), sedangkan pada kelas kontrol terdapat 2 (5,4%) siswa. Pada kriteria kurang kreatif (KK) terdapat 7 (18%) siswa pada kelas ekperimen yang masuk didalamnya, sedangkan pada kelas kontrol terdapat 16 (43,2%) siswa. Pada kriteria berikutnya, yaitu kriteria cukup kreatif (CK) terdapat 20 (53,7%) siswa pada kelas eksperimen yang masuk didalamnya, sedangkan pada kelas kontrol 14 (37,8%) siswa. Pada kriteria Kreatif (K), terdapat 10 (27%) siswa pada kelas ekperimen yang masuk didalamnya, sedangkan pada kelas kontrol 5 (13,5,2%) siswa. Kriteria yang terakhir adalah kriteria sangat kreatif (SK), pada kriteria ini baik kelas ekperimen ataupun kelas kontrol tidak ada siswa yang masuk didalamnya. Data-data tersebut menunjukkan bahwa kelas ekperimen memiliki kemampuan berpikir kreatif yang lebih tinggi daripada kelas kontrol, Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) di SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo dapat meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa, khususnya Siswa kelas VIII semester gasal tahun ajaran 2012/2013.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210193043;
dc.subjectBerbasis Masalah (Problem Based Learning), Pemahaman Konsep, Berpikir Kreatif Siswaen_US
dc.titlePENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA (Siswa kelas VIII semester gasal SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo tahun ajaran 2012/2013)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record