PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA CD INTERAKTIF DALAM SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK YOS SUDARSO AMBULU KABUPATEN JEMBER TAHUNPELAJARAN 2010/2011
Abstract
Hasil observasi pendahuluan menunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang
diajarkan masih menggunakan metode dan media yang sederhana dan kurang
bervariasi yaitu ceramah, mencatat dan penggunaan buku cetak serta penugasan saja
sehingga pembelajaran cenderung membosankan dan dikuasai oleh guru saja. Hal ini
menjadi salah satu faktor masih rendahnya hasil belajar siswa. Penggunaan media
pembelajaran CD Interaktif dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil
belajar dan ketuntasan siswa, , karena dengan menggunakan CD interaktif
pembelajaran menjadi menjadi lebih menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini
adalah: (1) untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran
dengan metode demonstrasi menggunakan media CD interaktif; (2) untuk
mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan metode
demonstrasi menggunakan media CD interaktif; (3) untuk mendeskripsikan
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa melalui penerapan metode demonstrasi
menggunakan media CD interaktif.
Penelitian ini dilaksanakan di SDK Yos Sudarso kecamatan Ambulu
kabupaten Jember yang terdiri dari 26 siswa, 14 orang siswa laki-laki dan 12 orang
siswa perempuan. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang heterogen. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan
kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus dan diawali dengan pra siklus. Metode pengumpulan data melalui tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif
kualitatif digunakan untuk menganalisis data observasi, wawancara dan
dokumentasi, sedangkan deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis tes
individu, dan tes kelompok. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: aktivitas
siswa dan ketuntasan hasil belajar, berturut-turut menggunakan rumus:
%100xN
APa = dan %100xN
nE = .
Berdasarkan analisis data untuk aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas
siswa klasikal dari rata-rata siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, secara
berurutan yaitu 40,38% dalam kategori cukup aktif dan 84,61% dalam kategori sangat
aktif. Hasil belajar pra siklus nilai rata-rata kelas 73,5 dengan nilai terendah 37 dan
nilai tertinggi 100. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat hingga mencapai
79,65 dengan nilai terendah 59 dan nilai tertinggi 100. Pada siklus II nilai rata-rata
kelas meningkat hingga mencapai 85,61 dengan nilai terendah 65 dan nilai tertinggi
100. Berdasarkan hal tersebut, ketuntasan hasil belajar siswa terlihat pada prasiklus
(sebelum tindakan) adalah 53,84% dengan 12 siswa belum tuntas, siklus I adalah
73,08% dengan 7siswa belum tuntas dan pada siklus II adalah 84,61% dengan 4 siswa
belum tuntas. Hasil analisis tersebut terlihat persentase pada setiap siklus mengalami
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) aktivitas siswa selama
pembelajaran IPA menggunakan media CD interaktif mengalami peningkatan dan
termasuk pada kategori aktivitas siswa yang sangat aktif; (2) hasil belajar siswa selam
pembelajaran mengalami peningkatan dan sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal; (3)
Pembelajaran IPA menggunakan media CD interaktif dapat meningkatkan ketuntasan
hasil belajar siswa kelas IV SDK Yos Sudarso Kecamatan Ambulu Kabupaten
Jember.