Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Change of Pairs untuk Mengatasi Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal-Soal Sub Pokok Bahasan Luas Trapesium Kelas VII A SMP Negeri 7 Jember Tahun Ajaran 2012/2013
Abstract
erdasarkan wawancara pra penelitian dengan guru bidang studi matematika
kelas VII A di SMP Negeri 7 Jember, terdapat dua permasalahan yang sedang
dihadapi oleh guru dalam pembelajaran matematika di kelas, yaitu guru mengalami
kesulitan untuk mengajak siswa agar turut aktif dalam proses pembelajaran dan
seringnya siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan
oleh guru. Hal ini sangat dirasakan oleh guru pada saat memberikan materi mengenai
sub pokok bahasan luas trapesium. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh
siswa dalam menyelesaikan soal pada materi tersebut adalah kesalahan penggunaan
data, kesalahan penggunaan teorema atau definisi, kesalahan teknis, dan kesalahan
selain ketiga kesalahan tersebut. Salah satu solusi dari permasalahan yang sedang
dihadapi tersebut adalah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik
change of pairs.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan
model pembelajaran kooperatif teknik
change of pairs pada sub pokok bahasan luas
trapesium, aktivitas siswa di kelas VII A SMP Negeri 7 Jember selama penerapan
model pembelajaran kooperatif teknik
change of pairs, dan mengetahui efektivitas
penerapan model pembelajaran kooperatif teknik change of pairs dalam mengatasi
kesalahan siswa menyelesaikan soal sub pokok bahasan luas trapesium.
vii
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 7 Jember yang
berjumlah 40 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus,
yang masing-masing terdiri dari empat tahap. Empat tahap tersebut terdiri dari
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi,
wawancara, dan tes.
Pada pembelajaran siklus I diperoleh hasil analisis data yang meliputi
aktivitas guru dan siswa, persentase jenis kesalahan, serta efektivitas pembelajaran.
Persentase aktivitas guru yang diperoleh termasuk dalam kategori sangat aktif,
sedangkan persentase aktivitas siswa termasuk dalam kategori aktif. Setelah
dilakukan pembelajaran siklus I, pada tes akhir siklus I diperoleh persentase jenis
kesalahan yang termasuk dalam kategori kecil, sangat kecil, dan cukup tinggi. Dari
jumlah seluruh kesalahan pada tes pendahuluan dan tes akhir siklus I diperoleh
efektivitas pembelajaran termasuk dalam kategori efektif.
Pada pembelajaran siklus II juga diperoleh hasil analisis data yang meliputi
aktivitas guru dan siswa, persentase jenis kesalahan, serta efektivitas pembelajaran.
Persentase aktivitas guru yang diperoleh juga termasuk dalam kategori sangat aktif.
Persentase aktivitas siswa mengalami peningkatan hingga termasuk dalam kategori
sangat aktif. Setelah dilakukan pembelajaran siklus II, pada tes akhir siklus II
diperoleh persentase jenis kesalahan yang termasuk dalam kategori kecil dan sangat
kecil. Dari jumlah seluruh kesalahan pada tes akhir siklus I dan tes akhir siklus II
diperoleh efektivitas pembelajaran termasuk dalam kategori efektif.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif
teknik
change of pairs dapat meningkatkan aktivitas siswa di dalam proses
pembelajaran dan dapat mengatasi kesalahan siswa kelas VII A SMP Negeri 7
Jember dalam menyelesaikan soal-soal sub pokok bahasan luas trapesium.