| dc.description.abstract | Kepundan  merupakan  salah  satu  novel  karya  Syafiril  Erman  yang 
mengisahkan kehidupan sosial dengan aspek-aspek sosial dan politik yang terdapat di 
dalamnya.  Novel  ini  dipilih  sebagai  bahan  kajian  karena  novel  Kepundan 
menggambarkan  aspek  sosial  dan  politik.  Analisis  aspek  sosial  dan  politik  setidak-
tidaknya  mencangkup  dua  hal  pokok,  unsur  intrinsik  dan  ekstrinsik  dalam  novel 
Kepundan.  Oleh  karena  itu,  permasalahan  dalam  penelitian  ini  dirumuskan:  (1) 
bagaimankah  struktur  pembangun  novel  Kepundan  karya  Syafiril  Erman?  (2) 
bagaimanakah  aspek  sosial  politik  novel  Kepundan  karya  Syafiril  Erman?  (3) 
bagaimanakah  aspek  sosial  politik  Kepundan  dimanfaatkan  sebagai  alternatif  materi 
pembelajaran  apresiasi  sastra  di  SMA?  Berdasarkan  permasalah  yang  ada,  maka 
tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui    struktur  pembangun  novel 
Kepundan,  untuk  mengetahui  aspek  sosial  politik  novel  Kepundan,  dan  untuk 
mengetahui  pemanfaatan  aspek  sosial  politik  novel  Kepundan  sebagai  alternatif 
materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA.  
Metode  penelitian  berkaitan  dengan  teknik  dan  langkah-langkah  yang 
digunakan  sebagai  pedoman  dalam  penelitian.  Unsur  intrinsik  digunakan  sebagai 
dasar  untuk  menganalisis  unsur  ekstrinsik.  Jenis  penelitian  ini  adalah  kualitatif. 
Teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  teknik  dokumentasi.  Langkah-
langkahnya  adalah  membaca,  mengidentifikasi,  memberi    kode,  dan  memindahkan 
data ke tabel pengumpul  data. Teknik analisis data  yang digunakan  adalah deskripsi 
interpretasi.  Langkah-langkahnya  adalah  membaca,  mendeskripsikan, 
menginterpretasikan,  dan  mengapresiasikan.  Data  dalam  penelitian  ini  berupa 
paragraf,  kalimat,  atau  kata-kata  yang  berkenaan  dengan  struktur  pembangun  novel, 
aspek sosial politik novel Kepundan karya Syafiril Erman. Sumber data berupa novel 
yang berjudul Kepundan karya Syafiril Erman.  
Hasil  dan  pembahasan  menunjukkan  tema  novel  adalah  keinginan  berkuasa 
dapat  menyebabkan  seseorang  bertindak  sewenang-wenang,  otoriter,  menyebarkan 
fitnah  yang  dapat  merugikan  orang  lain,  sehingga  diperlukan  perjuangan  untuk 
melawannya.  Tema  novel  didukung  dengan  keberadaan  tokoh,  latar,  dan  konflik. 
Tokoh utama Kepundan adalah lelaki muda yang berwatak berani, kritis, idealis, dan 
individualis.  Latar  Kepundan  meliputi  latar  waktu  pada  era  reformasi;  latar  tempat terjadi  di  sekolah,  penjara,  tangsi  militer,  dan  permukiman  transmigran;  dan  latar 
sosial  yakni  masyarakat  perkotaan  dan  masyarakat  pedesaan.  Konflik  Kepundan 
dibangun dari pertentangan antartokoh, pertentangan tokoh dengan kata hatinya, dan 
pertentangan  ide  dengan  ide  lainnya.  Keberadaan  tokoh,  latar,  dan  konflik  berkaitan 
erat  dengan  tema  cerita.  Aspek  sosial  politik  novel  dapat  dinikmati  melalui:  1) 
Struktur  sosial,  berpengaruh  terhadap  pembentukan  kepribadian  tokoh;  2)  Proses 
sosial,  ditunjukkan  melalui  usaha  tokoh  dalam  berinteraksi  di  masyarakat  melalui 
kerja  sama  dan  pertentangan;  3)  Problem  sosial,  tercermin  dari  usaha  tokoh  dalam 
menghadapi  kemiskinan;  4)  Penyebab  konflik  politik,  ditunjukkan  dengan  adanya 
keinginan berkuasa, adanya pembatasan kebebasan akademis, adanya birokrasi  yang 
mempersulit masyarakat miskin, adanya rekayasa politik terhadap sejarah; 5) Bentuk 
konflik politik adalah aksi demonstrasi massa, aksi pengeboman gedung perlindungan 
sosial;  6)  Strategi  politik,  meliputi  strategi  untuk  mendapatkan  kekuasaan,  dan 
strategi  dalam  penyerbuan;  dan  7)  Proses  politik,  tercermin  dari  usaha-usaha  tokoh 
untuk  mendapatkan  dan  mempertahankan  kekuasaan  melalui  cara  konspirasi  dan 
penetapan kebijakan. Hasil aspek sosial politik dalam Kepundan menurut KTSP dapat 
dimanfaatkan siswa SMA kelas XI semester 1 sebagai alternatif materi pembelajaran 
apresiasi sastra di SMA yakni untuk mencapai kompetensi dasar menganalisis unsur 
intrinsik dan ekstrinsik sebuah novel.  
Hasil  penelitian  ini  dapat  disimpulkan:  (1)  Tema  Kepundan  yakni  keinginan 
berkuasa  dapat  menyebabkan  seseorang  bertindak  sewenang-wenang,  otoriter, 
menyebarkan  fitnah  yang  dapat  merugikan  orang  lain,  sehingga  diperlukan 
perjuangan untuk melawannya dibawakan melalui tokoh utama lelaki muda, berlatar  
era reformasi; (2) aspek sosial politik Kepundan dapat memperjelas bahwa seseorang 
yang mempunyai bakat, akan tetapi tidak didukung lingkungan sosialnya, maka tidak 
akan  berhasil.  (3)  hasil  dan  pembahasan  aspek  sosial  politik  dalam  novel  Kepundan 
dimanfaatkan  sebagai  acuan  untuk  menganalisis  unsur  intrinsik  dan  ekstrinsik  siswa 
SMA  kelas  XI  semester  1.  Saran  yang  diberikan  adalah  (1)  bagi  peneliti  lainnya, 
perlu  diadakan  penelitian  lebih  lanjut  terhadap  novel  Kepundan  dengan  pendekatan 
dan  metode  yang  berbeda.  Misalnya  pendekatan  sosiologi  sastra,  psikologi  sastra, 
atau  estetika  resepsi.  (2)  bagi  peneliti  lainnya,  kajian  tentang  aspek  sosial  politik 
dapat diterapkan pada karya sastra  yang berbeda, seperti novel-novel politik lainnya 
yakni Trilogi Cermin Merah karya N. Riantiarno. (3) bagi guru mata pelajaran bahasa 
Indonesia,  disarankan  untuk  mencoba  mengaplikasikan  hasil  penelitian  ini  sebagai 
analisis  siswa  karena  dengan  mempelajari  karya  sastra  siswa  dapat  sekaligus  belajar 
masalah sosial politik. | en_US |