Show simple item record

dc.contributor.authorAWWALUDDIN YUDHA ISWANTO
dc.date.accessioned2013-12-27T06:38:06Z
dc.date.available2013-12-27T06:38:06Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM041910301079
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13453
dc.description.abstractKeruntuhan yang terjadi pada bangunan-bangunan gedung struktur beton bertulang pada saat gempa disebabkan oleh tidak baiknya kinerja elemen kolom dan balok dalam menahan beban gempa yang menimbulkan gaya momen, gaya geser, dan gaya normal, dimana gaya-gaya itu dapat mengurangi kekuatan struktur kolom dan balok dibawah kekuatan kapasitas lenturnya. Peningkatan kinerja kolom dan balok dalam menghadapi gaya geser pada saat gempa, dapat dilakukan melalui penelitian terhadap pola pendetailan elemen struktur, seperti detail sengkang, detail tulangan longitudinal dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari model sengkang kolom yang memiliki kinerja lebih baik dalam suatu bentuk portal beton bertulang. Penelitian ini dilakukan dengan memberi beban lateral pada portal balok sengkang normal dengan beberapa bentuk variasi sengkang kolom Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa dan menguji portal beton bertulang yaitu balok sengkang normal dengan variasi sengkang kolom yaitu sengkang persegi kombinasi lingkaran (Model I), sengkang persegi kombinasi silang (Model II), dan sengkang persegi kombinasi jajaran genjang (Model III). Pengujian dilakukan dengan memberikan beban horizontal secara bertahap pada masing-masing portal untuk diambil data lendutan dan Pmax yang dapat ditahan. Selain itu portal juga dianalisa dengan bantuan sap2000 untuk memperkirakan keruntuhan yang terjadi. Dari hasil analisis dan pengujian diperoleh Portal Model I memiliki kapasitas menahan beban = 1747,5 kg sendangkan nilai lendutan rata-ratanya = 29,95 Portal Model II memiliki kapasitas terbesar dan mempunyai lendutan terkecil pada beban yang sama yaitu kapasitas menahan beban Model II = 1864 kg,dan lendutan = 24,26 mm. Portal Model III memiliki kapasitas menahan beban sama dengan Moddel I tetapi mempunyai lendutan yang lebih kecil yaitu 25,78 mm.Dan dari hasil perhitungan secara teori dan analisa data diperoleh hasil yang mendekati hasil pengujian tentang urutan kapasitas portal dalam menahan suatu beban. Dari perhitungan secara teori Model II mempunyai kapasitas terbesar yaitu Vn = 6444,66 Kg sama halnya dengan hasil pengujian yang menunjukkan portal model II mempunyai kemampuan menahan beban terbesar. Pada porta Model I dan III mempunyai hasil pengujian menunjukkan kekuatan yang sama dalam menahan beban dan pada hasil perhitungan teori mempunyai selisih nilai yang tidak banyak. Dari perhitungan kapasitas nominal dan kapasitas ultimate dengan tahap pembebanan seperti pada pengujian diperoleh bahwa benda uji portal runtuh pada pembebanan 1165 Kg yang ditunjukkan dengan terlampauinya momen nominal balok yaitu Mn = 287,59 Kgm < Mu = 504,5 Kgm. Sedangkan pada hasil pengujian portal runtuh pada model I dan II = 1747,5 kg lebih kuat 50% dari perhitungan teori , model II = 1864 kg lebih kuat 60% dari perhitungan teori. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi balok sengkang normal dengan kombinasi variasi sengkang kolom aman untuk digunakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041910301079;
dc.subjectBETON BERTULANG, SENGKANG KOLOMen_US
dc.titlePENGUJIAN KAPASITAS DAN DEFLEKSI PORTAL BETON BERTULANG PADA BERBAGAI VARIASI MODEL SENGKANG KOLOMen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record