dc.description.abstract | Keruntuhan yang terjadi pada bangunan-bangunan gedung struktur beton
bertulang pada saat gempa disebabkan oleh tidak baiknya kinerja elemen kolom dan
balok dalam menahan beban gempa yang menimbulkan gaya momen, gaya geser, dan
gaya normal, dimana gaya-gaya itu dapat mengurangi kekuatan struktur kolom dan
balok dibawah kekuatan kapasitas lenturnya. Peningkatan kinerja kolom dan balok
dalam menghadapi gaya geser pada saat gempa, dapat dilakukan melalui penelitian
terhadap pola pendetailan elemen struktur, seperti detail sengkang, detail tulangan
longitudinal dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari model sengkang
kolom yang memiliki kinerja lebih baik dalam suatu bentuk portal beton bertulang.
Penelitian ini dilakukan dengan memberi beban lateral pada portal balok sengkang
normal dengan beberapa bentuk variasi sengkang kolom
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa dan menguji portal beton
bertulang yaitu balok sengkang normal dengan variasi sengkang kolom yaitu
sengkang persegi kombinasi lingkaran (Model I), sengkang persegi kombinasi silang
(Model II), dan sengkang persegi kombinasi jajaran genjang (Model III). Pengujian
dilakukan dengan memberikan beban horizontal secara bertahap pada masing-masing
portal untuk diambil data lendutan dan Pmax yang dapat ditahan. Selain itu portal
juga dianalisa dengan bantuan sap2000 untuk memperkirakan keruntuhan yang
terjadi.
Dari hasil analisis dan pengujian diperoleh Portal Model I memiliki kapasitas
menahan beban = 1747,5 kg sendangkan nilai lendutan rata-ratanya = 29,95 Portal
Model II memiliki kapasitas terbesar dan mempunyai lendutan terkecil pada beban
yang sama yaitu kapasitas menahan beban Model II = 1864 kg,dan lendutan = 24,26
mm. Portal Model III memiliki kapasitas menahan beban sama dengan Moddel I
tetapi mempunyai lendutan yang lebih kecil yaitu 25,78 mm.Dan dari hasil
perhitungan secara teori dan analisa data diperoleh hasil yang mendekati hasil
pengujian tentang urutan kapasitas portal dalam menahan suatu beban. Dari
perhitungan secara teori Model II mempunyai kapasitas terbesar yaitu Vn = 6444,66
Kg sama halnya dengan hasil pengujian yang menunjukkan portal model II
mempunyai kemampuan menahan beban terbesar. Pada porta Model I dan III
mempunyai hasil pengujian menunjukkan kekuatan yang sama dalam menahan beban
dan pada hasil perhitungan teori mempunyai selisih nilai yang tidak banyak. Dari
perhitungan kapasitas nominal dan kapasitas ultimate dengan tahap pembebanan
seperti pada pengujian diperoleh bahwa benda uji portal runtuh pada pembebanan
1165 Kg yang ditunjukkan dengan terlampauinya momen nominal balok yaitu Mn =
287,59 Kgm < Mu = 504,5 Kgm. Sedangkan pada hasil pengujian portal runtuh pada
model I dan II = 1747,5 kg lebih kuat 50% dari perhitungan teori , model II = 1864
kg lebih kuat 60% dari perhitungan teori. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi
balok sengkang normal dengan kombinasi variasi sengkang kolom aman untuk
digunakan. | en_US |