EKSPLORASI ASPEK KEBAHASAAN DAN NONKEBAHASAAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN BERITA PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN PLUS SUKOWONO
Abstract
Membaca sebagai salah satu dari empat orientasi keterampilan berbahasa
merupakan salah suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa sejak mengenal bangku
sekolah. Namun kenyataannya keterampilan membaca siswa saat ini masih sangat
rendah. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, SMAN Plus Sukowono, khususnya
kelas XI IPA 1, diketahui bahwa keterampilan membaca siswa dalam pembelajaran
membacakan berita, masih rendah baik dari dari segi aspek kebahasaan maupun
nonkebahasaannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran membacakan berita perlu dilakukan dengan cara pembelajaran yang
menyenangkan, serta bisa menempatkan siswa tidak hanya sebagai objek , namun
justru sebagai subjek yang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
eksplorasi aspek kebahasaan dan nonkebahasaan adalah adalah salah satu
pembelajaran yang dianggap tepat sehingga sepakat untuk dicobaterapkan oleh guru
dan peneliti dalam pembelajaran ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah (1)
Bagaimanakah proses penerapan pembelajaran eksplorasi aspek kebahasaan dan
nonkebahasaan yang dapat meningkatkan keterampilan membacakan berita siswa
kelas XI IPA 1 SMAN Plus Sukowono?; (2) Bagaimanakah peningkatan
keterampilan membaca siswa kelas XI IPA 1 SMAN Plus Sukowono dalam
membacakan berita setelah penerapan pembelajaran eksplorasi aspek kebahasaan dan
nonkebahasaan?
Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian berupa Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang dilaksanakan mulai dari prasiklus, siklus ke-1, dan siklus ke-2. Penerapan model pembelajaran eksplorasi ini mulai mulai diterapkan pada siklus ke-
1 dengan tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Rancangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan
menggunakan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah SMAN Plus
Sukowono, Jalan Sumberkalong, Sumberwaru, Sukowono, Kabupaten Jember.
Subjek penelitian ini ialah siswa kelas XI IPA 1 SMAN Plus Sukowono.
Proses pembelajaran ekplorasi mencapai standar ketuntasan yang ditentukan
pada siklus ke-2. Pada siklus ke-2, keberhasilan didukung oleh kinerja guru dengan
memberikan motivasi berupa hadiah kepada siswa dengan penampilan terbaik,
memberikan tambahan media yang bervariasi dari sebelumnya serta menghadirkan
model yang dapat diamati siswa secara langsung untuk meningkatkan keterampilan
membacakan berita dari segi aspek kebahasaan, yang pada siklus sebelumnya (siklus
ke-1) masih kurang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hingga
mencapai nilai KKM (75). Hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata prasiklus
68,59 menjadi 76,35 pada siklus ke-2. Antusiasme siswa pun meningkat karena
suasana belajar yang menyenangkan dengan media pembelajaran yang berdesain
menarik (pemutaran tayangan video pembacaan berita) serta model yang dihadirkan
dalam pembelajaran ini. Berdasarkan perbaikan-perbaikan yang dilakukan, penilaian
aktivitas guru juga meningkat dari 1,9 pada siklus ke-1 menjadi 2,84 pada siklus ke-2
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini ialah proses penerapan
pembelajaran eksplorasi yang diterapkan dengan memberikan kebebasan kepada
siswa untuk mengamati dan menemukan sesuatu, serta memberikan media dan
model yang bervariasi yang dapat diamati langsung oleh siswa, dapat meningkatkan
keterampilan membacakan berita pada siswa, baik dari aspek kebahasaan maupun
nonkebahasaan. Dari pelaksanaan PTK ini, dapat disarankan pada peneliti lain dan
guru bahasa Indonesia. Bagi mereka yang ingin meneliti dengan menerapkan model
eksplorasi dalam pembelajaran, komponen bidang yang akan dieksplorasi perlu
diperhatikan.