PENGARUH PERSILANGAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) STRAIN GIFT DENGAN STRAIN SLEMAN TERHADAP NILAI HETEROSIS PANJANG, LEBAR, DAN BERAT BADAN
Abstract
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang
dibudidayakan di Indonesia dan disukai masyarakat untuk dikonsumsi karena rasa
daging yang gurih dan tebal, harga relatif murah dan pembudidayaan yang mudah.
Perlu diadakan perbaikan sifat-sifat morfologi dari segi kualitas maupun kuantitas
dengan cara melakukan persilangan guna mendapatkan sifat-sifat unggul dari induk
dengan memanfaatkan heterosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai
heterosis dan perbedaan panjang, lebar, dan berat badan F1 hasil persilangan nila
(Oreochromis niloticus) strain GIFT dan strain SLEMAN dengan kedua tetuanya.
Metode penelitian ini meliputi: (1) Pemilihan induk. (2) Persiapan kolam ikan. (3)
Pemilihan benih ikan. (4) Pemeliharaan ikan. (5) Pengukuran parameter penelitian
yaitu panjang, lebar, dan berat badan pada minggu ke-4, 8, dan 12. (6) Analisis data
menggunakan Anava dengan taraf kepercayaan 5% kemudian dilanjutkan dengan uji
LSD, pengolahan data menggunakan SPSS. F1 hasil persilangan ♀GIFT x
♂SLEMAN menunjukkan ukuran badan lebih panjang, lebih lebar, dan lebih berat
walaupun pada pengukuran minggu ke-4 rata-rata panjang panjang lebih tinggi pada
persilangan ♀SLEMAN x ♂GIFT, tetapi untuk minggu ke-8 dan 12 persilangan
♀GIFT x ♂SLEMAN memiliki rata-rata panjang lebih tinggi dibandingkan
persilangan ♀SLEMAN x ♂GIFT. Nilai heterosis F1 hasil persilangan ♀GIFT x
♂SLEMAN memiliki panjang 26,9%; lebar 40,07%; dan berat badan 64,53%. Nilai
heterosis F1 hasil persilangan ♀GIFT x ♂SLEMAN lebih tinggi dari pada F1 hasil
persilangan ♀SLEMAN x ♂GIFT yang memiliki panjang 2,83%; lebar -25,29%; dan
berat badan -57,57%.