Show simple item record

dc.contributor.authorMasyhudi Sulun
dc.date.accessioned2013-12-27T05:16:23Z
dc.date.available2013-12-27T05:16:23Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM060210301176
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13407
dc.description.abstractFakta di lapangan menunjukkan bahwa model pembelajaran konvensional masih menjadi model pembelajaran yang paling sering diterapkan. Guru hanya sesekali mencoba menerapkan salah satu model pembelajaran yang lain. Informasi yang diperoleh peneliti dari guru mata pelajaran kewirausahaan kelas X SMK MHI Jember pada saat dilakukan observasi awal pada permulaan semester gasal tahun ajaran 2012/2013, bahwa guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional dalam menyampaikan materi kewirausahaan. Guru tersebut mengungkapkan bahwa model pembelajaran konvensional masih menjadi pilihan utama karena guru sudah familiar dan mudah dalam menerapkannya. Model konvensional tersebut disampaikan dengan metode ceramah dan sesekali pemberian tugas dan tanya jawab. Hasil pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, menunjukkan bahwa masih banyak siswa di beberapa kelas XPM yang mendapatkan nilai pada kriteria rendah, dan hanya beberapa siswa saja yang mendapatkan nilai pada kriteria sedang serta tinggi. Dari permasalahan yang ada, peneliti mencoba untuk mengeksperimenkan dua model pembelajaran kooperatif yaitu metode Problem Based Instruction dan metode Genius Learning yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi lebih aktif dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian komparasional yang bertujuan untuk mengetahui perbedaaan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran kooperatif metode Problem Based Instruction (PBI), metode Genius Learning, dan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran kewirausahaan pokok bahasan mengembangkan semangat wirausaha tahun pelajaran 2012-2013. Penelitian ini dilakukan di SMK MHI Bangsalsari Jember dimana subyek yang diteliti adalah siswa kelas XPM. Metode penentuan lokasi menggunakan metode purposive area. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XPM1 sampai dengan kelas XPM3. Sampel yang digunakan adalah kelas XPM1 sebagai kelas eksperimen , yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Problem Based Instruction, kelas XPM2 sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Genius Learning, dan kelas XPM3 sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANAVA. Sebelum melakukan uji ANAVA terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan anova dan dilakukan uji normalitas menggunakan chi square. Aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berlangsung didominasi oleh aktivitas menyampaikan pendapat, memecahkan masalah, dan menulis laporan, masing-masing memiliki skor rata–rata sebesar 3,37, 3,44, dan 3,27. Rata-rata aktivitas belajar siswa secara keseluruhan sebesar 3,13 yang ternasuk dalam kriteria aktif. Aktivitas belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Genius Learning (GL) didominasi oleh aktivitas menjawab dan menyampaikan pendapat yang sama-sama memiliki skor rata-rata sebesar 3,32. Rata-rata aktivitas belajar siswa secara keseluruhan sebesar 2,95 yang ternasuk dalam kriteria aktif. Sedangkan aktivitas belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional didominasi oleh aktivitas mendengarkan yang memiliki skor rata-rata sebesar 3,42. Rata-rata aktivitas belajar siswa dalam model pembelajaran konvensional secara keseluruhan sebesar 2,35 yang termasuk kriteria cukup aktif. Berdasarkan data tersebut maka dapat menjawab hipotesis yang diajukan bahwa ada perbedaan aktivitas belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran pembelajaran kooperati metode Problem based Instruction dengan metode Genius Learning dan model pembelajaran konvensional. Hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Problem Based Instruction sebesar 82,14, kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Genius Learning sebesar 70,23 dan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 62,80. Hasil uji ANAVA diperoleh F hitung sebesar 25, 065 dan harga F 3,070 pada taraf signifikansi 5% dengan dbk= 2 dan dbd= 122 Ketentuan yang digunakan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka Ha (hipotesis alternatif) diterima dan Ho (hipotesis nihil) ditolak. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran PBI, model pembelajaran Genius Learning, dan model pembelajaran konvensional.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210301176;
dc.subjectProblem Based Instruction,Metode Genius Learningen_US
dc.titlePERBEDAAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIPEROLEH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI), METODE GENIUS LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record