PENERAPAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN SISWA

Abstract

P emahaman dan keterampilan siswa masih rendah ditunjukkan dari nilai ulangan harian siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guruseperti menganalisis transaksi dan tah apan pencatatan transaksi dalam jurnal pada siklus akuntansi perusahaan jasa , siswa sering salah membedakan antara memasukan akunakun didebet dan dikredit.Proses pembelajaran pada jurusan akuntansi yang dilakukan

di

SMK Trunojoyo Jember cenderungmasih dengan metode konvensional seperti ceramah dan tugas dari LKS yang sudah ada contoh jawabannya. Terkait dengan rendahnya pemahaman dan keterampilan siswa pada mata pelajaran akuntansi diperlukan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan bidang studi akuntansi. Salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran akuntansi yaitu metode resitasi yang nantinya metode ini dapat melatih siswa untuk belajar sendiri maupun kelompok atas tugas tanpa menunggu jawaban dari teman dan sejauh mana siswa tersebut dapat memahami akuntansi karena metode resitasi selama ini belum pernah diterapkan oleh guru akuntansi SMK Trunojoyo Jemberdiharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan proses penerapan metode resitasi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa. 2) Meningkatkan keterampilan siswa melalui penerapan metode resitasi (studi kasus pada siswa kelas X Ak 2 di SMK Trunojoyo Jember mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar melakukan pencatatan transaksi dalam jurnal pada perusahaan dagang tahun ajaran 2012/2013). 3) Meningkatkan pemahaman siswa melalui penerapan metode resitasi . Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian dilaksanakan di SMK Trunojoyo Jember dengan objekpenelitian menggunakan metode purposive yaitu seluruh siswa kelas X Ak 2 yang berjumlah 46 siswa terdiri dari 32 perempuan dan 14 laki-laki yang dilaksanakan dengan 2 siklus yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, tindakan/observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes, wawancara dan dokumentasi.Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu memaparkan data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan tindakan. Hasil analisis data tes menunjukkan bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa kelas X Ak 2 SMK Trunojoyo Kabupaten Jember mata pelajaran akuntansi. Pada siklus I diketahui jumlah skor ratarata

pemahaman siswaperetemuan pertama sebesar 84dan pertemuan kedua 88 dan secara klasikal 72 % (belum memenuhi standar ketuntasan minimum) mengalami peningkatan pada siklus II secara individu pertemuan pertama 86 dan secara klasikal mencapai 95%. Pemahaman siswa rata-rata secara individu pada pertemuan kedua sebesar 90 dan secara klasikal mencapai 100% (sudah memenuhi standara ketuntasan minimun). Sedangkan skor rata -rata keterampilan siswa pada siklus I pertemuan pertama jumlah skor rata-rata 2,1 dan pada pertemuan kedua meningkat sebesar 2,2 (kategori sedang) dan meningkat pad a siklus II pertemuan pertamajumlah skor ratarata 2,3 dan pada peretmuan kedua meningkat sebesar 2.4 (kategori tinggi).

Berdasarkan analisis data yang diperolah dapat disimpulkan bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan pemahaman d an keterampilan belajar siswa. Peneliti menyarankan kepada guru a kuntansi SMK Trunojoyo Jember agar metode resitasi dapat dijadikan sebagai alternatife mengajar oleh guru dalam proses pembelajaran akuntansi.