Kemampuan Mahasiswa PPL dalam Penerapan Model Pembelajaran dan Tingkat Ketepatannya dalam Implementasi serta Hubungannya dengan Capaian Hasil Belajar Biologi (SMA Negeri di Kota Jember)
Abstract
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan dan perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan
budaya kehidupan. Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan hingga saat ini
utamanya ditekankan pada profesionalisme tenaga guru. Guru merupakan ujung
tombak yang sangat menentukan dari keseluruhan perangkat tenaga penggerak sektor
pendidikan yang ada Guru lebih ditekankan untuk menciptakan pembelajaran yang
mnyenangkan
Cara guru menciptakan suasana kelas akan berpengaruh terhadap respon siswa
dalam proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran juga tidak lepas dari
penggunaan model pembelajaran. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola
yang dapat digunakan untuk membangun kurikulum, mendesain bahan intruksional,
dan sebagai pengarah terhadap kegiatan di dalam kelas atau di luar kelas. Hal tersebut
juga ditekankan pada mahasiswa PPL yang melakukan praktek pembelajaran.
Program Pengalaman Lapangan merupakan jalan untuk menciptakan calon guru yang
berkompeten dan profesional.
Rumusan masalah dari penlitian ini adalah model pembelajaran apa saja yang
digunakan mahasiswa PPL biologi, bagaimanakah tingkat ketepatan implementasi
model pembelajaran yang diterapkan mahasiswa PPL biologi, serta adakah hubungan
tingkat ketepatan implmentasi model pembelajaran yang diterapkan mahasiswa PPL
biologi terhadap capaian hasil belajar siswa di SMA Negeri di Kota Jember.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana tingkat
ketepatan implementasi model pembelajaran yang diterapkan mahasiswa PPL biologi
dan hubungan tingkat ketepatan implementasi model pembelajaran yang diterapkan
mahasiswa PPL terhadap hasil belajar siswa biologi. Penelitian dilakukan di SMA
Negeri di wilayah kota Jember pada bulan November 2012. Sekolah yang dipilih
sebagai tempat penelitian yaitu SMA Negeri Arjasa, SMA Negeri 4 dan 5 Jember.
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Metode penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive sampling area.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 12 orang. Kegiatan pengumpulan data
dilakukan dengan metode kuesioner, dokumentasi, dan observasi mengajar. Data
yang telah diperoleh dianalsis dengan analisis statistik korelasi Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang digunakan
oleh mahasiswa PPL biologi antara lain yaitu: model pembelajaran langsung, model
pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together, Teams Games Tournament,
dan Student Teams Achievement Division. Berdasarkan hasil rekapitulasi penggunaan
model pembelajaran bahwa mahasiswa PPL yang menggunakan model pembelajaran
langsung mempunyai persentase 40,9%, NHT mempunyai presentase 18,2%, TGT
mempunyai persentase 9,1 %, dan STAD mempunyai persentase 31,8%. Dari hasil
analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan (P > 0,05) antara tingkat ketepatan implementasi model pembelajaran terhadap hasil belajar
siswa dengan nilai P = 0,690 dan memiliki nilai r = 0,09 yang berarti bahwa tingkat
ketepatan implementasi model pembelajaran mempunyai korelasi yang sangat rendah
terhadap hasil belajar siswa biologi.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu model pembelajaran yang digunakan oleh
mahasiswa PPL adalah pembelajaran langsung, NHT, TGT, dan STAD serta tingkat
ketepatan implementasi model pembelajaran yang diterapkan oleh mahasiswa PPL
biologi tidak berkorelasi terhadap hasil belajar siswa.