KRISIS POLITIK DI SURIAH ERA BASHAR AL-ASSAD (POLITICAL CRISIS IN SYRIA ON BASHAR AL-ASSAD)
Abstract
Revolusi Timur Tengah telah menginspirasi anak-anak Deraa yang
menyerukan slogan menjatuhkan rezim. Tindakan tersebut direspon oleh Bashar AlAssad
dengan melakukan kekerasan terhadap anak-anak tersebut. Kekerasan yang
dilakukan semakin banyak sehingga rakyat tidak menginginkan Bashar Al-Assad.
Tuntutan untuk akan pembebasan anak-anak Deraa yang ditahan dan perubahan
sistem yang otoriter seharusnya menjadi kewajiban bagi Bashar Al-Assad untuk
memenuhinya. Namun respon Bashar Al-Assad yang tetap menyiksa rakyatnya telah
mengubah Suriah menjadi negara yang tidak stabil. Kekerasan telah berlangsung
diberbagai wilayah. Kekerasan tersebut berujung pada krisis politik di Suriah.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deduktif kualitatif.
Deduktif kualitatif maksudnya adalah cara berpikir yang bersifat umum kemudian
ditarik kesimpulan yang umum. Dalam pembuatan skripsi ini menggunakan data-data
yang bersifat penjelasan bukan angka-angka sehingga terdapat kutipan-kutipan.
Hasil penelitian yang diambil dari skripsi ini adalah bahwa faktor-faktor
yang menyebabkan krisis politik di Suriah era Bashar Al-Assad adalah Krisis
legitimasi yang muncul dari Efek domino revolusi Timur Tengah yang menginspirasi
rakyat Suriah untuk mengubah sistem yang ada, Tindakan kekerasan aparat
pemerintahan, Hilangnya hak-hak asasi sosial dan politik rakyat Suriah. Zero Sum
Game yang muncul dari Hilangnya legitimasi Bashar Al-Assad dan dukungan Rusia
serta Cina terhadap Bashar Al-Assad. Riset membuktikkan bahwa kelima faktor
diatas telah menyebabkan terjadinya krisis politik di Suriah era Bashar Al-Assad
yang dimulai sejak Maret 2011.