Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis metode guided discovery learning berbantuan e-learning dengan aplikasi ATutor pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII SMP
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat yang bertujuan
untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan perangkat pembelajaran berbasis
matode guided discovery learning berbantuan e-learning dengan aplikasi ATutor
pada pokok bahasan lingkaran. Penelitian pengembangan ini menghasilkan perangkat
pembelajaran (RPP, buku siswa digital, LKS digital, dan tes hasil belajar) dan media
e-learning. Media e-learning telah dipublikasikan secara online dengan alamat situs
http://skripsi-lubis.web.id. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMP
Negeri 7 Jember.
Pengambilan data dimulai tanggal 09 April 2013 sampai tanggal 17 April
2013. Data yang diambil dalam penelitian ini dilakukan dengan metode validasi
perangkat pembelajaran, observasi, dan pengisian angket. Data dari hasil validasi
perangkat pembelajaran dianalisis untuk mengetahui kevalidan perangkat
pembelajaran. Data dari hasil tes, dianalisis untuk mengetahui keefektifan perangkat
pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap aktivitas siswa, dan kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran. Pengisian angket bertujuan untuk mengetahui respon
siswa terhadap pembelajaran.
Hasil analisis data validasi menunjukkan bahwa semua Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, lembar kerja siswa digital (LKS Digital), buku siswa digital, tes hasil
belajar, dan media e-learning yang dikembangkan memiliki koefisien validitas secara
berurutan 0,93; 0,944; 0,919; 0,933; dan 0,885. Dengan demikian perangkat
pembelajaran matematika berbasis metode guided discovery learning berbantuan elearning
dapat
dinyatakan
valid
dan layak
diujicobakan.
viii
Tingkat pencapaian kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada
setiap pertemuan telah mencapai 82.45% dan 89,47% sehingga perangkat yang
dikembangkan dikatakan praktis. Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang
dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran telah memenuhi indikatorindikator
dalam lembar observasi. Guru juga telah menerapkan dengan baik semua
perangkat pembelajaran yang diujicobakan meliputi: Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa Digital (LKS digital), Buku Siswa Digital, Tes
Hasil belajar, dan e-learning. Dengan demikian pembelajaran matematika berbasis
metode guided discovery learning berbantuan e-learning telah memenuhi kriteria
kepraktisan.
Kriteria keefektifan diperoleh dari hasil analisis keaktifan belajar siswa,
angket respon siswa, dan perolehan tes hasil belajar. Perangkat pembelajaran
dikatakan efektif dilihat dari: (1) berdasarkan analisis keaktifan siswa diperoleh
persentase aktivitas pertemuan I dan II berturut-turut 87,37% dan 94,44%. Dari hasil
analisis aktivitas siswa diperoleh rata-rata persentase aktivitas siswa yaitu sebesar
90,9%, sehingga termasuk kategori baik; (2) hasil analisis data angket respon siswa
menunjukkan bahwa siswa memberi respon positif sebesar 93,3% terhadap semua
aspek pembelajaran matematika berbasis metode guided discovery learning
berbantuan e-learning; (3) tes hasil belajar dilaksanakan untuk menilai indikator
kognitif produk. Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa, dapat dilihat bahwa
persentase siswa yang mencapai nilai ≥ 60 sebesar 94,88%. Dengan demikian
pembelajaran matematika berbasis metode guided discovery learning berbantuan elearning
telah
memenuhi
kriteria
keefektifan.