Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Metode Genius Learning Dengan Pendekatan Open Ended Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII Semester Gasal .
Abstract
Kenyataannya, perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh
tertinggal dari negara-negara berkembang lainnya. Penyebab utamanya yaitu, efektifitas,
efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan. Sehingga,
diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan keberhasilan proses belajar mengajar, yaitu
diperlukannya perangkat pembelajaran yang menunjang proses pembelajaran di kelas, dan
menerapkan strategi atau pendekatan pembelajaran yang lebih efektif, efisien, dan
menyenangkan dengan menggabungkan metode
Genius Learning dengan pendekatan
Open Ended.
Prinsip pembelajaran metode
Genius Learning dengan pendekatan Open Ended
yaitu berupa metode belajar yang membangun dan mengembangkan lingkungan belajar
yang positif dan kondusif dengan inti pembelajarannya memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman menemukan, mengenali, dan
menyelesaikan masalah dengan beberapa teknik. Pembelajaran dengan strategi ini
diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, namun juga untuk
meningkatkan pemahaman siswa dan untuk meningkatkan proses belajar-mengajar agar
lebih efisien dan efektif. Selain itu bagi para pendidik diharapkan dapat meningkatkan
ketrampilan dalam kemampuan pedagogiknya. Penerapan metode
Genius Learning dalam
pembelajaran adalah pada proses belajar siswa dan teknik guru mengajar di kelas. Dan
untuk pendekatan
Open Ended adalah pada LKS, tugas-tugas dari guru, dan buku siswa.
Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendeskripsikan proses pengembangan perangkat
pembelajaran matematika metode
Genius Learning dengan pendekatan Open Ended pokok
viii
bahasan sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII, (2) menghasilkan perangkat
pembelajaran matematika metode
Genius Learning dengan pendekatan Open Ended pokok
bahasan sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII yang baik. Terkait dengan hal
itu akan disertakan pula (1) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, (2) aktivitas
siswa selama pembelajaran, (3) respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran, dan (4) tes
hasil belajar siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku siswa, lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes hasil
belajar (THB) yang berorientasi pada pembelajaran metode
Genius Learning dengan
pendekatan
Open Ended.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat. Model
pengembangan yang digunakan beracuan pada model Thiagarajan dimulai dengan
menetapkan kebutuhan pembelajaran, yaitu telaah karakteristik siswa, konsep yang akan
diajarkan, tugas belajar yang akan diberikan, dan tujuan pembelajaran. Proses
pengembangan dilanjutkan dengan merancang prototipe (draf 1) perangkat pembelajaran
yang dimulai dengan merancang alat evaluasi dan memilih media serta format
pembelajaran. Proses pengembangan selanjutnya adalah validasi serta uji coba perangkat
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas VIII
ix
H
SMP Negeri 7 Jember. Berdasarkan hasil
penelitian dan validasi, perangkat pembelajaran direvisi dan hasilnya disebut draf 2 yang
layak untuk diujicobakan. Hasil uji coba digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki
kualitas perangkat pembelajaran dan hasilnya disebut draf 3 (produk akhir).
Hasil pengembangan yang diperoleh adalah perangkat pembelajaran matematika
yang berorientasi pada metode
Genius Learning dengan pendekatan Open Endedpokok
bahasan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) di kelas VIII, yang terdiri dari RPP,
buku siswa, LKS, dan THB. Perangkat tersebut telah dikategorikan baik karena memenuhi
tiga kriteria yaitu:
a) valid, diperoleh dari hasil validasi perangkat pembelajaran (RPP, buku siswa, LKS,
THB), karena koefisien validitasnya lebih dari 0,60. yaitu berturut-turut adalah 0,95;
0,95; 0,97; dan 0,96;
b) praktis, diperoleh dari hasil analisis lembar observasi aktivitas guru model dari
pertemuan I, II, dan III yang berkategori baik yaitu berturut-turut adalah 80,95%,
87,30%, dan 96,83%; dan
c) efektif, diperoleh dari hasil analisis: (1) aktivitas belajar siswa yang berkategori baik
dari pertemuan I, II, dan III yaitu 89,53%, 94,23%, dan 96,79%, (2) respon positif
siswa terhadap perangkat pembelajaran dan proses pembelajaran yaitu lebih dari 80%,
dan (3) tes juga diperoleh bahwa lebih dari 80% siswa di kelas VIII H
SMP Negeri 7
Jember mencapai skor minimal (skor 60).