| dc.description.abstract | Kenyataan di SDN Glagahwero 02 menunjukkan bahwa  pelaksanaan 
pembelajaran IPA  lebih sering  menggunakan model konvesional/ceramah,  jarang 
menggunakan media belajar  dan berpusat pada guru  pada setiap pembelajaran yang 
diterapkan. Hal tersebut menyebabkan siswa  pasif dalam pembelajaran, sehingga 
menyebabkan siswa kurang bertanggungjawab atas tugas belajarnya. Oleh karena itu 
guru dituntut untuk dapat menerapkan model  pembelajaran yang dapat membuat 
siswa aktif dalam menerima materi pelajaran. Salah satu model pembelajaran yang 
dapat membuat siswa aktif adalah pembelajaran kooperatif  dan  salah satu model 
pembelajaran kooperatif  yang dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan 
akademik adalah tipe  STAD  (Student Team Achivicement Divisions)  dengan media 
realita.   Penerapan pembelajaran kooperatif  model  STAD  media realita  dapat 
menimbulkan kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan keterampilan sosial 
dan  membantu siswa dalam memahami materi  Fungsi Bagian-Bagian Tumbuhan 
melalui belajar secara  berkelompok dan penggunaan media realita menunjang 
keberhasilan pembelajaran  sehingga  diharapkan  dapat meningkatkan  aktivitas dan 
ketuntasan hasil belajar siswa. 
Penelitian dilakukan di SDN Glagahwero 02 Kecamatan Kalisat Kabupaten 
Jember. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 44 siswa, terdiri dari 
19 orang  siswa laki-laki dan 25  orang  siswa perempuan. Dengan 13  siswa 
berkemampuan akademik tinggi,  19 berkemampuan  sedang, dan 12  rendah.  Jenis 
penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.  Metode pengumpul data yang 
digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Penelitian 
dilaksanakan pada tanggal 19 November sampai 03 Desember 2010. 
Data yang dikumpulkan  berupa  penilaian aktivitas siswa dan  skor  tes.  Hasil 
penilaian pada tindakan pendahuluan, aktivitas siswa mencapai 52,3% (kriteria aktif) 
dengan 3  siswa yang tergolong sangat aktif, 20 siswa yang tergolong aktif dan 21 
siswa yang tergolong kurang aktif. Untuk  siklus I pertemuan 1, aktivitas siswa 
mencapai 61,36%  (kriteria aktif) dengan 6  siswa yang tergolong sangat aktif, 21 
siswa yang tergolong aktif dan 17 siswa yang tergolong kurang aktif. Untuk 
pertemuan 2, aktivitas  siswa mencapai 70,45%  (kriteria aktif)  dengan 8  siswa yang 
tergolong sangat aktif, 23 siswa yang tergolong aktif dan 13 siswa yang tergolong 
kurang aktif. Siklus II pertemuan 1, aktivitas siswa mencapai 81,81% (kriteria sangat 
aktif) dengan 13 siswa yang tergolong sangat aktif, 23 siswa yang tergolong aktif dan 
8 siswa yang tergolong kurang aktif. Untuk pertemuan 2, aktivitas siswa mencapai 
90,90 (kriteria sangat aktif) dengan 19  siswa yang tergolong sangat aktif, 21 siswa 
yang tergolong aktif dan 4 siswa yang tergolong kurang aktif. Analisis hasil tes akhir 
siklus I mencapai  70,45%  dengan rata-rata skor 64,72 (kriteria tuntas) dengan 31 
siswa tergolong tuntas dan 13 siswa tidak tuntas. Tes akhir siklus II mencapai 88,63% 
dengan rata-rata skor 80,70 (kriteria tuntas)  dengan 39 siswa tergolong tuntas dan 5 
siswa tidak tuntas. 
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1). penerapan pembelajaran 
kooperatif tipe STAD dengan media realita sub pokok bahasan Fungsi Bagian-Bagian 
Tumbuhan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, menarik minat siswa 
untuk belajar, menumbuhkan kemampuan siswa dalam berinteraksi dan bekerja sama 
sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa; 2). pembelajaran dengan 
model STAD dengan media realita dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar 
dan ketuntasan hasil belajar siswa. | en_US |