dc.description.abstract | Desain struktur merupakan bagian dari proses perencanaan bangunan.
Proses desain bangunan meliputi peninjauan tata letak struktur, bentuk bangunan
dan material yang digunakan. Sedangkan proses desain yang lebih rinci mencakup
tentang penentuan dimensi penampang balok, kolom, pelat, dan bentang struktur.
Pelat lantai pada bangunan bertingkat merupakan bagian struktur yang terpasang
mendatar dan berfungsi sebagai tumpuan bagi penghuni diatasnya. Pelat lantai
umumnya mempunyai ketebalan yang ukurannya relatif sangat kecil bila
dibandingkan dengan panjang bentangnya sehingga sifat kaku dari pelat kurang,
kekakuan yang kurang ini akan mengakibatkan defleksi atau lendutan yang besar.
Solusi untuk meningkatkan kekakuan dan menambah kekuatan pada pelat
lantai adalah dengan memanfaatkan struktrur grid. Pada analisa struktur grid,
penambahan jumlah grid akan berpengaruh terhadap lendutan yang terjadi dan
gaya-gaya dalam yang diperoleh akibat lendutan tersebut.
Pada analisis lendutan struktur grid ini menggunakan 3 variasi bentang
balok grid. Banyaknya jumlah balok grid berpengaruh terhadap besarnya lendutan
yang terjadi, lendutan yang diperoleh harus memenuhi syarat lendutan ijin
maximum yang sudah ditetapkan sesuai dengan SNI. Adapun metode yang
digunakan pada perhitungan ini adalah analisa struktur matriks.
Dari proses perhitungan yang diperoleh Semakin banyak jumlah grid,
maka semakin kaku balok tersebut. Hal ini terjadi karena sifat grid yang membuat
struktur semakin kaku. Semakin panjang jarak bentang balok grid, maka semakin
besar lendutan yang diperoleh. Besarnya lendutan yang diperoleh dipengaruhi
oleh beban yang bekerja pada balok tersebut. | en_US |