“Analisis Level Pertanyaan Geometri Berdasarkan Tingkatan van Hiele pada Buku Teks Matematika SMP Kelas VII”
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendapat Sierpinska (dalam Sunardi,
2006) yang menyatakan bahwa jika tingkat sajian bahan pembelajaran sama atau satu
tingkat di atas tingkat berpikir siswa maka siswa dapat bekerja lebih baik, karena
mereka bekerja dalam zone of proximal development (ZPD) mereka. Salah satu sajian
dalam buku teks matematika yang perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan
berpikir siswa adalah tingkat pertanyaan pada soal, utamanya soal geometri. Salah
satu teori yang mempertimbangkan tingkat berpikir siswa dalam geometri ialah teori
van Hiele. Berdasarkan uraian di atas, diadakan penelitian dengan tujuan untuk
menentukan persentase banyaknya pertanyaan geometri untuk masing-masing
tingkatan van Hiele, dan untuk menentukan persentase banyaknya pertanyaan
geometri untuk masing-masing deskriptor dalam buku teks matematika SMP kelas
VII berdasarkan tingkatan van Hiele.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mendeskripsikan level pertanyaan geometri ke dalam tingkatan
pertanyaan visualisasi, analisis, deduksi informal, atau deduksi berdasarkan tingkatan
van Hiele. Sumber penelitian ini adalah buku teks matematika SMP kelas VII terbitan
Esis dan terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, level pertanyaan geometri dalam
buku teks matematika SMP terbitan Esis pada tahun 2007 berjudul Matematika SMP
dan MTs untuk Kelas VII, yang disusun oleh Tatag Yuli E.S dan Netti Lastiningsih
adalah 9% tingkat visualisasi (V); 81,31% tingkat analisis (A); 8,47% tingkat deduksi
informal (DI); 0% tingkat deduksi dan 1,21% pertanyaan yang bukan termasuk
viii
tingkatan van Hiele. Pada buku teks matematika SMP berjudul Contextual Teaching
and Learning Matematika untuk Kelas VII SMP/MTs Edisi 4, diterbitkan oleh Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2008 dan disusun oleh Atik
Wintarti, dkk, persentase tingkatan pertanyaan geometri dari 263 soal yang memuat
598 pertanyaan berdasarkan tingkatan van Hiele adalah 14,88% tingkat visualisasi
(V); 75,42% tingkat analisis (A); 8,36% tingkat deduksi informal (DI); 0% tingkat
deduksi; dan 1,34% pertanyaan yang bukan termasuk tingkatan van Hiele. Kedua
buku teks tersebut sama-sama didominasi oleh banyaknya pertanyaan geometri yang
berlevel analisis dan tidak memiliki pertanyaan geometri yang berlevel deduksi.
Persentase deskriptor untuk masing-masing tingkatan van Hiele yang terdapat
pada 578 pertanyaan dalam buku teks matematika terbitan Esis adalah 3,85%
(deskriptor 1.a); 0,88% (deskriptor 1.c); 0,35% (deskriptor 2); 1,4% (deskriptor 3);
2,63% (deskriptor 6); 11,56% (deskriptor 1); 4,38% (deskriptor 2); 2,1% (deskriptor
3.a); 14,7% (deskriptor 4.a); 19,97% (deskriptor 4.b); 0,35% (deskriptor 5); 4,03%
(deskriptor 6.b); 25,22% (deskriptor 9); 1,58% (deskriptor 1.c); 0,53% (deskriptor
2.a); 1,93% (deskriptor 2.b); 1,23% (deskriptor 2.d); 0,18% (deskriptor 5); 3,15%
(deskriptor 6). Adapun persentase deskriptor untuk masing-masing tingkatan van
Hiele yang terdapat pada 598 pertanyaan pada BSE adalah 5,08% (deskriptor 1.a);
0,17% (deskriptor 1.b); 0,68% (deskriptor 2); 1,69% (deskriptor 3); 7,46% (deskriptor
6); 5,25% (deskriptor 1); 23,2% (deskriptor 2); 2,71% (deskriptor 3.a); 0,33%
(deskritor 3.b); 12% (deskriptor 4.a); 14,41% (deskriptor 4.b); 5,25% (deskriptor 6.b);
13,2% (deskriptor 9); 0,33% (deskriptor 1.a); 0,17% (deskriptor 1.c); 4,58%
(deskriptor 2.b); 1,36% (deskriptor 2.d); 0,33% (deskriptor 2.e); 1,02% (deskriptor
3.b); 0,68% (deskriptor 6). Pada buku Esis, terjadi penumpukan soal pada deskriptor
4.b yang terdiri dari 114 pertanyaan dan pada deskriptor 9 yang terdiri dari 144
pertanyaan. Sedangkan pada BSE, penumpukan soal terjadi pada deskriptor 2 yang
terdiri dari 137 pertanyaan. Seharusnya pertanyaan-pertanyaan tersebut masuk ke
dalam masing-masing deskriptor secara berimbang agar terjadi ragam kegiatan
pembelajaran pada siswa.