Show simple item record

dc.contributor.authorDheka Agung Mujiono
dc.date.accessioned2013-12-27T02:55:11Z
dc.date.available2013-12-27T02:55:11Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM070910302104
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13278
dc.description.abstractMasyarakat Tengger khususnya desa Ngadisari memiliki budaya menarik dan unik yang tetap bertahan sampai sekarang. Meskipun pengaruh luar dan Kasadha pada masyarakat Tengger dilakukan melalui proses sosialisasi primer dan sekunder. Dimana pada proses sosialisasi yang pada awalnya agen sosialisasi keluarga selaku kelompok primer, artinya memiliki peranan utama dalam sosialisasi tradisi Entas-entas dan Kasadha tersebut, dengan memberikan pemahaman kepada anak-anaknya dari apa saja yang sudah diajarkan oleh dukun, legen dan perangkat desa. Selanjutnya kelompok sekunder meneruskan atau memberikan tambahan transfer nilai tradisi itu kepada generasi muda masyarakat Tengger. Kelompok sekunder yang dimaksud adalah Agen sosialisasi pendidikan, 2 3 Legen adalah asisten dukun pada masyarakat Tengger dalam membantu aktivitas dukun tersebut Wong sepuh merupkan tokoh masyarakat yang berusia tua, peranan pada masyarakat tengger juga membantu dukun dalam aktivitas sosialisasi. viii 2 , wong sepuh 3en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910302104;
dc.subjectSosialisasi Masyarakat Tenggeren_US
dc.titlePROSES SOSIALISASI MASYARAKAT TENGGER DALAM TRADISI ENTAS-ENTAS DAN KASADHA (Studi Kasus di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record