VARIASI PENAMBAHAN SERABUT KELAPA DALAM PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABEL BERBAHAN DASAR TAPIOKA
Abstract
Kemasan yang terbuat dari bahan plastik merupakan jenis pengemas yang
baik karena ringan, kuat, mudah diproduksi, tapi bersifat non-biodegradable atau
sulit terurai dan hancur oleh mikroorganisme. Oleh karena itu saat ini banyak
dikembangkan plastik yang bersifat biodegradable dan edible untuk mengatasi
masalah tersebut. Plastik biodegradabel adalah plastik yang dapat digunakan
layaknya plastik konvensional, namun akan hancur terurai oleh aktivitas
mikroorganisme menjadi hasil akhir air dan gas karbondioksida setelah habis terpakai
dan dibuang ke lingkungan. Plastik biodegradabel merupakan suatu bahan dalam
kondisi dan waktu tertentu mengalami perubahan dalam struktur kimianya oleh
pengaruh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan alga. Plastik biodegradabel
dapat pula diartikan sebagai suatu material polimer yang berubah menjadi senyawa
dengan berat molekul rendah dimana paling sedikit satu atau beberapa tahap
degradasinya melalui metabolisme organisme secara alami.
Plastik biodegradabel yang sudah banyak dikembangkan adalah berbahan
dasar pati, akan tetapi masih belum menghasilkan sifat mekanik yang optimum.
Penggunaan Reinforcement (penguat) serat sebagai penguat pada plastik
biodegradabel masih belum banyak diperhatikan. Reinforcement (penguat) itu sendiri
merupakan bagian utama dari komposit yang berfungsi sebagai penanggung beban.
Pada penelitian ini digunakan serabut kelapa sebagai penguatnya dan pati
tapioka sebagai matriknya, yang bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik plastik
biodegradabel, dengan variasi penambahan berdasarkan ukuran serat mesh 40, 60 dan
80 dan persentase penambahan 3%, 6%, dan 9%. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak kelompok dengan 3 kali pengulangan, masing-masing pengulangan
dilakukan empat kali pengujian.
Hasil akhir penelitian ini bahwa dengan penambahan serat dengan ukuran
mesh 40, 60 dan 80 serta dengan penambahan persentase serat sebesar 3%, 6% dan
9% akan meningkatkan nilai kekuatan tarik, regangan, WVTR dibandingkan tanpa
penambahan serat. Nilai rata-rata kekuatan tarik tertinggi plastik biodegradabel
dihasilkan pada penambahan serat 6% dengan ukuran 60 mesh sebesar 4,149MPa.
Nilai rata-rata regangan plastik biodegradabel tertinggi dihasilkan pada penambahan
serat 3% dengan ukuran 40 mesh sebesar 18,012%. Nilai rata-rata WVTR tertinggi
plastik biodegradabel dihasilkan pada penambahan serat 9% dengan ukuran 80 mesh
sebesar 2,33 X 10
-4
gram/jam/mm
.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]