Show simple item record

dc.contributor.authorDanang Aji Saputro
dc.date.accessioned2013-12-27T02:40:59Z
dc.date.available2013-12-27T02:40:59Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM061910101007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13244
dc.description.abstractUntuk meningkat performa mesin dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan menaikan perbandingan kompresi, memperbesar ruang bakar dan merubah sudut pengapian. Perubahan sudut pengapian semestinya di imbangi dengan pergantian bahan bakar yang memiliki oktan lebih tinggi karena apabila sudut pengapian mengalami perubahan sedangkan bahan bakar yang digunakan tetap akan terjadinya detonasi pada mesin tersebut. Waktu pengapian semakin maju mengakibatkan suhu pada ruang bakar manjadi meningkat, salah satu cara agar suhu pada ruang bakar seimbang dengan perubahan pengapian adalah dengan menggunakan bahan bakar tetap, tetapi perlu penambahan aditif. Ada beberapa contoh aditif seperti MTBE,TEL dll tetapi kebanyakan aditif tersebut mempunyai kandungan timbale yang tinggi. Methanol adalah aditif yang ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai campuran dari premium. Dengan menambahkan methanol pada premium dapat diketahui bahwa methanol dapar meningkatkan daya dan torsi dengan fuel consumption yang rendah. Tujuan yang ingin dicapai untuk mengetahui unjuk kerja motor bakar 4 langkah dengan bahan bakar bensin dengan methanol sebagai suplemen bahan bakar dan juga penetapan variasi aditif methanol dengan sudut pengapian untuk memperoleh titik yang optimal. Dalam pengujian unjuk kerja motor bakar digunakan alat motor cycle dynamometer untuk mengetahui nilai daya, torsi dan putaran mesin. Pengujian ini menggunakan variasi methanol 10% (M10), methanol 20% (M20), dan methanol 30% (M30) dengan variasi sudut pengapian 16º, 17º dan 18º BTDC kemudian hasil dari pengujian dibandingkan dengan kondisi standart. Pengujian unjuk kerja motor bakar dilakukan pada gigi 1, 2, 3 dan 4. Hasil yang didapat dari pengujian unjuk kerja motor bakar adalah torsi ratarata tertinggi dengan campuran M20 pengapian 16º BTDC sebesar 8.7 N.m pada putaran mesin 4700 rpm. Peningkatan daya rata-rata terjadi pada campuran M20 pengapian 16º BTDC sebesar 6.9 Hp pada putaran mesin 6700 rpm. Fuel Consumption (FC) terendah terdapat pada campuran M10 yaitu 0.8420 kg/jam pada 8000 rpm dengan sudut pembakaran 16° BTDC.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061910101007;
dc.subjectPENAMBAHAN METANOL PADA PREMIUM, MOTOR BENSIN 4 LANGKAHen_US
dc.titlePENGARUH PENAMBAHAN METANOL PADA PREMIUM TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH DENGAN BERBAGAI SUDUT PENGAPIANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record