dc.description.abstract | Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan
pikiran, gagasan, dan perasaan. Tuturan seseorang berkaitan erat dengan bidang atau
pekerjaannya. Alasan mengkaji “Tata Wacana Tutur Pengamen Bus Wilayah
Lumajang, Jember, dan Bondowoso” ini karena bentuk tuturan pengamen pada tiga
kota tersebut memiliki karakteristik yang khas. Pembahasan mengenai bentuk tuturan
dan wujud salam dalam kegiatan mengamen dapat memperkaya khazanah bahasa
Indonesia. Dipilihnya pengamen bus sebagai objek penelitian ini karena pengamen
bus memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh pengamen di tempat lainnya. Ciri khas
tersebut adalah penggunaan tuturan pembuka dan penutup dalam mengamen. Kajian
ini difokuskan pada pembahasan mengenai bentuk tuturan.
Pembahasan yang dikaji terdiri atas tiga masalah yaitu: 1) bagaimanakah
bentuk tuturan pendahuluan dalam kegiatan mengamen di bus, 2) bagaimanakah
bentuk tuturan penutup dalam kegiatan mengamen di bus, dan 3) apa sajakah fungsi
salam pada tuturan pendahuluan dan penutup dalam kegiatan mengamen di bus.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan
bentuk tuturan pendahuluan dalam kegiatan mengamen di bus, 2) mendeskripsikan
bentuk tuturan penutup dalam kegiatan mengamen di bus, 3) mendeskripsikan fungsi
salam dalam tuturan pendahuluan dan penutupdalam kegiatan mengamen di bus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian
adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan dua metode yaitu observasi
dan rekam. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif,
yang terdiri atas tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tuturan pendahuluan dalam
kegiatan mengamen di bus meliputi: 1) mengucapkan salam, 2) ucapan permohonan
maaf, 3) menyampaikan harapan. Bentuk tuturan penutup dalam kegiatan mengamen
di bus yaitu 1) mengucapkan salam, 2) ucapan terima kasih, 3) ucapan permohonan
maaf, 4) menyampaikan harapan, dan 5) menyampaikan himbauan. Fungsi salam
pada tuturan pendahuluan dan penutup dalam kegiatan mengamen bus meliputi: 1)
fungsi dalam kaitannya dengan interaksi sosial yang erat hubungannya dengan
dimensi etika berbahasa bagi masyarakat Indonesia secara umum, 2) fungsi dalam
kaitannya dengan interaksi sosial masyarakat Indonesia untuk kepentingan khusus, 3)
fungsi dalam tindak tutur bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diberikan saran: 1) bagi guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
pengembangan materi Bahasa Indonesia misalnya materi berpidato, 2) bagi
mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil
penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan diskusi dalam mata kuliah wacana,
dan 3) bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian serupa, hasil penelitian ini
dapat dijadikan bahan perbandingan untuk mengadakan penelitian yang sejenis dalam
lingkup yang lebih luas. | en_US |