PERILAKU ASKETISME DUNIAWI KOMUNITAS HINDU DI KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Ajaran Wanaprastha merupakan segi esoteris dalam diri manusia. Seberapa
kecilnya ajaran wanaprastha merupakan bagian dogma besar bagi para
penganutnya. Karena menyangkut segi esoteris yang merupakan rahasia manusia,
maka menjelaskan dan menjabarkan masalah ini tidaklah mudah. Masalah ilmu
menuju moksa melalui tahapan wanaprastha telah menimbulkan kesalahpahaman
yang berlarut-larut dan mengendap pada sosial masyarakat. Kurangnya informasi
dan pemahaman yang seimbang justru menjadikan masyarakat memahami ajaran
Wanaprastha dengan pemahaman yang berbeda dari tujuan dari Wanaprastha itu
sendiri. Kita harus mengakui secara jujur selama ini kita hanya disodori cerita dan
dogma-dogma dari satu sumber saja dan mengabaikan sumber dari sisi lain.
Akibatnya masyarakat terlanjur salah menilai terhadap ajaran Wanaprastha dari
pandangan yang utuh dan menyeluruh. Namun pembahasan yang utama dalam
penelitian ini adalah masalah dasar yang melandasi penganut wanaprastha
melakukan tindakan ekonomi yang bertentangan dengan pemahaman kapitalisme.
Dimana perilaku sederhana dan lepas dari proses keduniawian menjadi yang
utama dalam kehidupan penganut Wanaprastha. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dari hasil observasi,
wawancara, dokumentasi serta studi kepustakaan yang peneliti lakukan dapat
dikatakan bahwa pelaku ajaran Wanaprastha melakukan hal tersebut memiliki
alasan-alasan yang bersifat esoteris, lebih kedalam jiwa manusia. Bahwa
sesungguhnya kepuasan itu bukan karena melimpahnya materi keduniawian,
namun lebih pada kelimpahnya pengalaman spiritual yang mereka peroleh.
Berkaitan dengan tesis Weber tentang etika protestan yang mendorong kapitalisme tidak
terjadi pada pemeluk Agama Hindu yang menjalankan Wanaprastha. Dengan kata lain
kapitalisme tidak tumbuh pada pemeluk Agama Hindu yang menjalankan Wanaprastha. Karena sebagian besar perilaku ekonomi dari pemeluk Agama Hindu yang menjalankan
Wanaprastha bertentangan dengan 3 (tiga) sifat kapitalisme tentang eksploitasi,
akumulasi dan ekspansi.