EFEK PEMBERIAN VITAMIN E (d-α-tocopherol) TERHADAP MEMORI KERJA SPASIAL TIKUS (Rattus novergicus) REMAJA YANG DIINDUKSI ETANOL
Abstract
WHO (World Healt h Organization) (2011) telah merilis sebuah laporan
terkait konsumsi etanol secara global di dunia. Lebih dari 320.000 orang antara
usia 15-29 tahun meninggal set iap tahun karena berbagai penyebab terkait etanol.
Selain itu pada survey WHO menyebutkan bahwa Indonesia termasuk salah satu
negara yang mempunyai kecenderungan peningkatan resiko untuk konsumsi
alkohol di usia remaja. Salah satu akibat paling merusak akibat dari paparan
etanol adalah hilangnya sel saraf. Meskipun kematian sel saraf diprogram secara
selektif dan merupakan proses normal dari perkembangan SSP, kematian sel saraf
yang berlebihan akan mengganggu perkembangan jaringan saraf normal dan dapat
menyebabkan disfungsi kognit if dan perilaku (baik pada manusia dan hewan).
Studi pada t ikus telah jelas menunjukkan bahwa etanol menyebabkan penurunan
sel purkinje serebelum, sel-sel bulbus olfaktori, dan sel-sel piramidal di bagian
hipokampus dikenal sebagai daerah CA1 (Chen et al., 2003).
Efek etanol pada otak remaja yang sedang berkembang secara akt if
berbeda dari efek pada otak orang dewasa. Selama masa remaja, hipokampus
sangat rentan terhadap efek buruk dari etanol. Pada saat masa remaja terjadi
proses perkembangan otak secara progresif dan regresif. Hipokampus dan korteks
prefrontal berkembang lebih aktif pada masa remaja dibandingkan pada usia
dewasa (Bellis et al., 2000).
Terapi ant ioksidan telah dilaporkan efektif dalam mengurangi
neurotoksisitas awal pasca melahirkan yang telah diinduksi etanol pada hewan
percobaan. Vitamin E melindungi terhadap pasca kelahiran yang sebelumnya
telah diinduksi etanol dan berakibat hilangnya sel Purkinje. Meskipun belum
didokumentasikan, para penelit i berspekulasi bahwa pengobatan ant ioksidan akan
melindungi fungsi otak dari paparan etanol awal post natal karena ant ioksidan
mencegah pembentukan radikal bebas (Chen et al., 2003).
Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E
(d-α-tocopherol) terhadap memori kerja spasial tikus remaja yang diinduksi
etanol. Jenis penelit ian yang dilakukan dalam penelit ian ini adalah quasi
eksperimental laboratories dengan desain penelit ian adalah post test only control
group design. Sampel yang digunakan adalah t ikus (Rattus novergicus) remaja
jantan. Dosis etanol yang digunakan dalam penelit ian ini adalah 2 g/KgBB dengan
konsentrasi 20%, sedangkan dosis vitamin E adalah 100 mg/KgBB, 200mg/kgBB
dan 400mg/kgBB. Data yang diperoleh berupa jumlah lengan maze yang berhasil
dimasuki t ikus.
Hasil penelit ian yang didapatkan adalah pada kelompok yang hanya
diinduksi etanol jumlah lengan maze yang dimasuki lebih sedikit daripada
kelompok yang diberi etanol serta vitamin E. Berdasarkan hasil penelit ian dapat
disimpulkan bahwa pemberian vitamin E (d-α-tocopherol) berpengaruh terhadap
memori kerja spasial t ikus yang diinduksi etanol. Vitamin E pada dosis 200
mg/kgBB dan 400 mg/kgBB dapat mencegah penurunan memori kerja spasial
yang diakibatkan oleh etanol.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]