Profil Belajar Konsep Matematika Siswa Akselerasi Berdasarkan Teori Bruner dan Cara Belajar Liang Gie Di SMP Negeri 3 Jember
Abstract
Program akselerasi adalah program pelayanan pendidikan peserta didik yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang ditempuh selama 2 tahun.
Siswa di kelas akselerasi ini harus menyelesaikan keseluruhan materi matematika
yang seharusnya ditempuh 3 tahun menjadi 2 tahun. Bruner mengemukakan empat
teori belajar dalam belajar matematika yaitu teorema konstruksi, notasi, variasi dan
kontras, dan konektivitas. Salah satu pelopor cara belajar yang efisien adalah The
Liang Gie. Liang Gie menjelaskan bagaimana siswa seharusnya belajar mulai dari
cara mengikuti pelajaran, mencatat yang baik dan belajar sendiri. Siswa yang cara
belajarnya baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Program akselerasi
diaplikasikan atau diterapkan di Kabupaten Jember yang salah satunya adalah SMP
Negeri 3 Jember. Pemahaman terhadap konsep materi matematika dapat tercapai
apabila para pengajar dapat memberikan pengajaran yang optimal dan sesuai dengan
cara belajar siswa, sehingga perlu mengetahui bagaimana cara belajar siswa
akselerasi dalam memahami konsep matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan bagaimana profil belajar konsep matematika siswa akselerasi
berdasarkan teori Bruner dan cara belajar Liang Gie di SMP Negeri 3 Jember.
Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa akselerasi kelas IX SMP Negeri 3
Jember yang berjumlah 12 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
angket kepada siswa, wawancara kepada siswa dan guru bidang studi matematika,
observasi aktivitas belajar siswa akselerasi pada saat proses kegiatan belajar mengajar
di kelas dan dokumentasi. Kesimpulan akan diperoleh dari modus jawaban siswa dan
vii
aktivitas kebanyakan siswa. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi
sumber.
Profil belajar konsep matematika siswa akselerasi berdasarkan Bruner adalah
cara memahami materi bilangan dengan teori konstruksi, materi aljabar dengan teori
notasi, geometri dengan teori konstruksi, kontras dan variasi, sedangkan materi
statistik dan peluang dengan teori konstruksi. Sedangkan profil belajar berdasarkan
cara belajar Liang Gie adalah sebagai berikut: (1) siswa melihat jadwal pelajaran dan
belajar pada malam sebelum menerima pelajaran di sekolah keesok harinya; (2) saat
pelajaran berlangsung siswa memperhatikan materi matematika yang dijelaskan guru
dan mencatat hal yang dirasa penting, siswa akselerasi juga sangat aktif dan kritis
dalam menerima pelajaran; (3) siswa akselerasi memiliki buku khusus matematika;
(4) siswa akselerasi mencatat materi matematika sesuai dengan cara pemahaman
mereka sendiri; (5) siswa akselerasi hanya mencatat rumus jadi saja; (6) cara
membuat ulasan atau iktisar adalah dengan menggaris bawahi atau menambah katakata
penting sesuai dengan gaya bahasa sendiri; (7) minat belajar sendiri siswa
akselerasi biasa-biasa saja sesuai rutinitas; (8) siswa akselerasi bisa belajar ditempat
manapun dan keadaan apapun asalkan tenang; (9) cara belajar sendiri yaitu dengan
membaca materi dahulu baru kemudian mengerjakan latihan soal apabila ada yang
tidak dimengerti akan mereka catat dan tanyakan kepada teman dan guru keesokan
harinya; (10) jika konsentrasi belajar matematika siswa akselerasi menurun maka
siswa akan beristirahat dan melanjutkan belajar kembali setelah itu.