dc.description.abstract | Pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada
jenjang pendidikan di sekolah menengah yang berhakekat pada produk dan
proses. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share adalah salah
satu tipe model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memberikan waktu
berfikir kepada siswa dan merespon serta saling membantu satu sama lain.
Penerapan model pembelajaran Think Pair Share akan berjalan dengan
efektif jika menerapkan pembelajaran berpusat pada kegiatan siswa yaitu dengan
keterlibatan aktif dari siswa dalam proses belajar. Media CD interaktif adalah
media yang menampilkan teks, suara, animasi dalam sebuah tampilan yang
terintegrasi dan interaktif sehingga motivasi belajar siswa dapat meningkat. Model
pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa serta meningkatkan motivasi siswa
dalam pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
disertai media CD interaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkaji perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share disertai media CD interaktif dengan model
pembelajaran konvensional serta untuk mengetahui seberapa besar aktivitas
belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
disertai media CD interaktif dalam pembelajaran fisika.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kencong. Responden penelitian ditentukan setelah
dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random
sampling. Rancangan penelitian menggunakan Design Randomized Post Test
Only Control Group. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Analisa data menggunakan SPSS 16
untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu untuk mengkaji taraf ignifikansi perbedaan hasil belajar, dan menggunakan persentase aktivitas untuk
menjawab rumusan masalah yang kedua.
Hasil penelitian dan analisa data menunjukkan bahwa hasil pengujian
dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh nilai Sig. (2 tailed) sebesar 0,001 atau <
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adanya perbedaan hasil post-test
yaitu kelas eksperimen sebesar 75,7 dan kelas kontrol sebesar 70,9 dikarenakan
pada kelas eksperimen siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. Pada kelas
eksperimen, model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share lebih
banyak mengajak siswa berfikir baik secara individu maupun dalam diskusi
kelompok dan berinteraksi dengan bantuan media CD interaktif yang menarik,
sehingga membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Hasil analisis aktivitas
siswa pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa aspek aktivitas siswa yang
paling rendah adalah bertanya dengan persentase rata-rata sebesar 70,37 %. Hal
ini dikarenakan siswa kurang percaya diri karena masih merasa malu untuk
bertanya. Aspek aktivitas siswa yang paling tinggi adalah memperhatikan
penjelasan guru dengan persentase rata-rata sebesar 87,03 %. Hal ini dikarenakan
siswa tertarik dengan media yang digunakan dalam pembelajaran. Hasil analisis
aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran di kelas eksperimen pada KBM 1
dan KBM 2 diperoleh rata-rata persentase aktivitas siswa sebesar 79,16 % dan
termasuk pada kategori aktif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share disertai
media CD interaktif dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Kencong tahun ajaran 2012/2013. Hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen lebih baik daripada hasil belajar siswa pada kelas kontrol (2) Aktivitas
belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Kencong tahun ajaran 2012/2013 selama
mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share disertai media CD interaktif termasuk dalam kategori
aktif . | en_US |