“Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dengan Pendekatan Kontekstual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Aritmatika Sosial Kelas VII F Semester Ganjil SMP Negeri 1 Rambipuji Tahun Ajaran 2012/2013”
Abstract
Pada umumnya pembelajaran matematika di sekolah masih berpusat pada guru
dan siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara
dengan guru bidang studi matematika di SMP Negeri 1 Rambipuji diperoleh informasi
bahwa siswa kurang aktif dalam pembelajaran matematika. Salah satu bentuk proses
pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan minat, motivasi belajar, serta dapat
meningkatkan keaktifan siswa adalah pembelajaran penemuan terbimbing. Metode
penemuan terbimbing adalah metode mengajar dimana siswa menemukan sendiri baik
konsep, aturan, teorema, rumus, pola, dan sebagainya. Dalam hal ini peran guru adalah
membimbing dan mengarahkan siswa bukan memberitahu. Langkah-langkah metode
penemuan terdiri dari enam fase antara lain: fase perumusan masalah, fase analisa data,
fase penyusunan konjektur, fase evaluasi, fase penarikan kesimpulan, dan fase aplikasi.
Selain itu kontekstual juga dapat diterapkan dalam pembelajaran metode penemuan
terbimbing, karena dalam kontekstual guru dapat mengaitkan isi materi pelajaran dengan
keadaan dunia nyata. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual memiliki tujuh
komponen utama, yaitu: konstrukstivisme (constructivism), menemukan (inquiry),
bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community), pemodelan
(Modelling), refleksi (reflection), dan penilaian yang sebenarnya (autenthic assessment).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pelaksanaan pembelajaran
metode penemuan terbimbing dengan pendekatan kontekstual, aktivitas siswa dan
ketuntasan serta peningkatan hasil belajar siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa
kelas VII F SMP Negeri 1 Rambipuji semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013.
viii
Pengambilan data dimulai pada tanggal 20 Oktober 2012 sampai dengan 7 November
2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Model skema yang
digunakan adalah model skema penelitian tindakan Hopkins dan dilaksanakan sebanyak
dua siklus. Berdasarkan model skema penelitian tindakan Hopkins maka dikembangkan
desain penelitian menggunakan prosedur kerja dari tindakan pendahuluan, perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi. Pada setiap akhir siklus diberikan tes akhir untuk
mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah dipelajari. Adapun metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi,
wawancara, tes dan dokumentasi. Analisa data merupakan cara yang paling menentukan
untuk menyusun dan mengolah data yang terkumpul, sehingga dapat menghasilkan suatu
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hasil penelitian dengan menggunakan pembelajaran metode penemuan
terbimbing dengan pendekatan kontekstual pada materi aritmatika sosial kelas VII F
SMP Negeri 1 Rambipuji semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 berjalan dengan
lancar dan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa dan guru yang
meningkat dari pembelajaran pertama sampai pembelajaran ke empat. Selain itu, hasil
belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Rata-rata nilai
akhir siswa pada siklus I diperoleh 74,49 meningkat menjadi 81,24 pada siklus II.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa menunjukkan bahwa siswa menyukai
pembelajaran yang diterapkan, yaitu pembelajaran metode penemuan terbimbing dengan
pendekatan kontekstual.
Kesimpulan dari hasil analisis data dan pembahasan bahwa pembelajaran metode
penemuan terbimbing dengan pendekatan kontekstual cukup efektif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi aritmatika sosial. Hal ini terlihat dari peningkatan
persentase hasil belajar siswa pada tiap siklusnya.