dc.description.abstract | Pekerja anak sampai saat ini banyak ditemukan di berbagai daerah dan salah
satunya di Kabupaten Jember. ILO-IPEC pernah melakukan survei tentang anak yang
bekerja di sektor perkebunan Jember, dengan mengambil sampel di enam desa yang
berada di Kecamatan Arjasa dan Kalisat pada tahun 2008. Hasil survei menyebutkan
bahwa sebanyak 306 anak yang berusia 7-17 tahun pernah bekerja di sektor
perkebunan, dengan rincian anak laki-laki sebanyak 178 anak (58,1 persen) dan
perempuan sebanyak 128 anak (41,9 persen). Penemuan tersebut merupakan salah
satu gambaran kehidupan di dalam masyarakat khususnya masyarakat Jember.
Dimana perkebunan mempekerjakan anak menjadi buruh baik yang berjenis kelamin
laki-laki maupun perempuan. Hal serupa ternyata juga terjadi di Desa Mangaran
Kecamatan Ajung kabupaten Jember, dimana banyak anak yang bekerja sebagai
buruh di perkebunan karet di desa tersebut.
Jenis dan bentuk pekerjaan yang dilakukan oleh anak di bawah umur sama
dengan pekerjaan yang dilakukan kalangan pekerja dewasa/orang tua, mulai dari upah
yang diterima, jam kerja serta aturan yang diberlakukan oleh pihak perkebunan,
artinya pihak perkebunan memberikan ijin atau legalnya anak bekerja sebagai tenaga
upah di perkebunan karet tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi apa yang
menyebabkan anak dibawah umur bekerja di perkebunan karet Kecamatan Ajung
Kabupaten Jember. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Penentuan informan
dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan menemukan 7
orang informan, yaitu 3 sebagai informan pokok, 4 sebagai informan tambahan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi wawancara
mendalam (indept interview) semi terstruktur, observasi partisipan pasif, dan
dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik
trianggulasi. Lokasi penelitian di Desa Mangaran Kecamatan Ajung, Kabupaten
Jember. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 25 April sampai 30 Juni 2012. Penulis
menganalisis pemicu motivasi anak bekerja di perkebunan karet. Motivasi anak
bekerja antara lain dibagi menjadi dua bagian yaitu motivasi internal dan motivasi
eksternal. Motivasi internal seorang anak bekerja di perkebunan karet adalah rasa
ketidakmampuan individu itu sendiri untuk hidup layak serta tidak adanya dukungan
keluarga, sedangkan motivasi eksternal seorang anak bekerja di perkebunan karet
adalah kondisi perekonomian keluarga sebagai faktor primer, serta faktor dorongan
dari temen sebaya, karyawan dan pihak perkebunan. | en_US |