ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA ERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PERTANIAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011
Abstract
Salah  satu  keputusan  penting  yang  dilakukan manajemen  perusahaan
dalam   mengelola   operasional  perusahaan  adalah  terkait   dengan  keputusan
pendanaan yang  berkaitan dengan komposisi hutang, saham preferen dan saham
biasa   yang   harus   digunakan   oleh  perusahaan.   Penelitian  dilakukan  untuk
menganalisis pengaruh struktur aktiva,  profitabilitas, ukuran perusahaan, risiko
bisnis  dan  pertumbuhan  aktiva  secara  parsial  maupun  simultan  berpengaruh
terhadap struktur modal perusahaan sektor pertambangan dan  pertanian serta
menganalisis perbedaan   pengaruh struktur aktiva,   profitabilitas, ukuran
perusahaan,  risiko  bisnis  dan  pertumbuhan  aktiva  antara   perusahaan   sektor
pertambangan dan pertanian periode tahun 2008-2011. 
Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk laporan keuangan
yang  bersumber  dari website  Bursa  Efek  Indonesia  dan  Indonesian  Capital
Market   Directory   periode   tahun   2008-2011.   Metode   pengambilan   sampel
menggunakan   purposive  sampling,  diperoleh  14  sampel  perusahaan  sektor
pertambangan  dan  9  sampel  perusahaan  pertanian.  Variabel  dependen  dalam
penelitian  ini  adalah  struktur  modal,  sedangkan  variabel  independen  meliputi
variabel struktur  aktiva,  profitabilitas,  ukuran  perusahaan,  risiko  bisnis  dan
pertumbuhan aktiva yang dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda,
dan menggunakan uji beda (chow test) 
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial pada sektor
pertambangan  struktur  aktiva dan profitabilitas  berpengaruh  negatif  signifikan
terhadap  struktur  modal pada α = 5%, sedangkan variabel ukuran perusahaan,
risiko bisnis dan pertumbuhan aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Pada sektor pertanian profitabilitas berpengaruh negatif singnifikan pada α = 5%,
pertumbuhan  aktiva  berpengaruh  postif  signifikan  pada  α  =  10%,  sedangkan
variabel struktur aktiva, ukuran perusahaan dan  risiko bisnis tidak berpengaruh
terhadap  struktur  modal.  Uji  simultan  menunjukkan  bahwa   kelima  variabel
berpengaruh signifikan pada masing-masing perusahaan, dengan nilai signifikan f
hitung sebesar 0,000. Uji koefisien determinasi pada perusahaan pertambangan
adalah sebesar 38,9 % dan pada perusahaan pertanian sebesar 67,6%
menunjukkan  bahwa  secara  simultan  variabel  struktur  aktiva,  profitabilitas,
ukuran  persahaan,  risiko  bisnis  dan  pertumbuhan  aktiva  dapat  menjelaskan
struktur modal perusahaan pertambangan sebesar 38,9 %   dan pada perusahaan
pertanian sebesar 67,6%   sedangkan sisanya 61,1 %  dan 32,4%, dijelaskan oleh
faktor lain diluar  model penelitian. Uji  beda (chow test)  menunjukkan nilai  f
hitung dari sektor yang diuji sebesar  1,42 lebih kecil dari f tabel sebesar 1,92, hal
ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara penentuan keputusan sumber
pendanaan perusahaan sektor pertambangan dan pertanian
