PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI SERTA SISTEM KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT DAN PRESTASI KERJA GURU DI YAYASAN WALISONGO BANYUWANGI
Abstract
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak bangsa dalam berbagai jalur pendidikan
formal maupun non formal. Dalam pendidikan formal seperti sekolah dasar,
sekolah menengah dan perguruan tinggi serta untuk non formal seperti pendidikan
tentang agama misalkan seperti pesantren. Populasi dan sampel dalam penelitian
ini adalah seluruh guru pada Yayasan Walisongo Desa Benculuk Kabupaten
Banyuwangi yang berjumlah 34 orang.
Penelitian ini menggunakan analisis jalur atau Path Analysis karena
dengan analisis jalur dapat diketahui bagaimana jalur langsung yang terbentuk
dari variabel-variabel yang diteliti. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat
diketahui bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap semangat kerja dan prestasi guru, Yang bisa dilihat dengan adanya kaitan
antara indikator gaya kepemimpinan dan semangat kerja guru yaitu menunjukkan
bahwa pemberian motivasi pemimpin mempengaruhi semangat kerja sehingga
mendorong untuk berprestasi. Selanjutnya bahwa budaya organisasi berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap semangat kerja dan prestasi kerja guru, yang
bisa dilihat bahwa dengan budaya organisasi yang menganut budaya islam yang
kental menjadikan dan menumbuhkan semangat pada seorang guru dan muridmurid.
Sehingga akan muncul sebuah hasil ( prestasi) yang diharapkan. Serta
untuk sistem kompensasi tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap semangat kerja dan prestasi kerja guru, yaitu guru mengabdikan
tenaganya untuk kemajuan pendidikan, sehingga para guru tidak mencarai sebuah
kompensasi berupa imbalan gaji. Para guru mencari sebuah ridho yang maha esa
karena telah menyumbangkan tenaga dan ilmunya untuk pendidikan. Sedangkan
semangat kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan karena motivasi
bekerja para guru adalah sebagai ibadah. Jika motivasi sebagai ibadah maka kita
akan melakukan dengan sebaik mungkin dan akan terus meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja dengan cara belajar dan berlatih
agar semakin hari menjadi semakin ahli dalam bekerja sehingga menghasilkan
sebuah prestasi