KARAKTERISTIK FINANSIAL PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN JAWA JEMBER
Abstract
Usaha Pedagang Kaki Lima di Jember terdapat di banyak tempat termasuk
di kawasan kampus Universitas Jember. Untuk Pedagang Kaki Lima di kawasan
kampus yang paling banyak berada di sepanjang jalan Jawa Jember. Pedagang
Kaki Lima ini merupakan usaha menjual makanan dan minuman siap saji dan
setiap Pedagang Kaki Lima menu utamanya adalah lalapan ayam. Usaha
Pedagang Kaki Lima ini merupakan salah satu bentuk usaha mikro kecil
menengah (UMKM) yang tujuan didirikannya adalah mendapatkan keuntungan
yang maksimal. Pedagang Kaki Lima ini tidak memiliki catatan keuangan yang
terstruktur, karena sebagian besar pemilik Pedagang Kaki Lima menganggap
kesulitan dalam membuat catatan keuangan untuk usahanya.Dalam catatan
keuangan tersebut terdapat banyak ciri-ciri keuangan yang perlu untuk diketahui.
Oleh karena itu, Pedagang Kaki Lima memerlukan pencatatan keuangan yang
terstruktur untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi karakteristik keuangan.
Klasifikasi dan identifikasi karakteristik keuangan dari Pedagang Kaki Lima
diperlukan untuk mengetahui jumlah modal, posisi usaha, dan laba. Komponenkomponen
ini sangat dibutuhkan dalam mengembangkan suatu usaha. Tujuan
penelitian ini untuk mengklasifikasi profil finansial dan mengidentifikasi
karakteristik finansial Pedagang Kaki Lima di Jalan Jawa Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian statistik deskriptif. Obyek yang diteliti adalah
Pedagang Kaki Lima di Jalan Jawa Jember. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode grafik dan tabel untuk
mengidentifikasi profil finansial Pedagang Kaki Lima, dan metode komparasi
untuk mengidentifikasi karakteristik finansial Pedagang Kaki Lima.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Profil finansial ada empat profil
finansial Pedagang Kaki Lima di Jalan Jawa Jember. Profil finansial tersebut
adalah profil finansial baik, profil finansial sedang, profil finansial jelek, dan
profil finansial sangat jelek. Dan hasil identifikasi karakteristik finansial Pedagang
Kaki Lima di Jalan Jawa Jember yang beroperasi di pagi hari dengan yang
beroperasi di sore hari menunjukkan ada perbedaan dari keduanya, yaitu dari segi
modal awal yang digunakan dan dari segi prosentase profil finansial. Modal awal
yang digunakan Pedagang Kaki Lima yang beroperasi di sore hari lebih besar dari
pada Pedagang Kaki Lima yang beroperasi di pagi hari, dan profil finansialnya
lebih baik Pedagang Kaki Lima yang beroperasi di sore hari. Profil finansial baik
tidak mengalami masalah yang signifikan pada keuangannya, namun hendaknya
berusaha meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan penjualan dan efisiensi
biaya. Profil finansial sedang memiliki kendala keuangan yang berkaitan dengan
modal kerja dan profit, untuk memperbaiki kondisi tersebut hendaknya
menggunakan strategi-strategi yang berhubungan dengan pengelolaan modal
kerja, peningkatan profit, dan efisiensi biaya. Profil finansial jelek memiliki
kendala yang berkaitan dengan modal kerja, kas, dan profit, untuk itu diperlukan
strategi untuk mengubahnya, yaitu stratgi pengelolaan modal kerja, strategi kas
optimal dan strategi peningkatan profit. Dan profil finansial sangat jelek memiliki
kendala keuangan yang buruk, sehingga butuh penataan ulang kondisi
keuangannya, yaitu mulai dari pengelolaan modal kerja yang sesuai dengan
kebutuhan usaha, strategi kas optimal, strategi peningkatan profit, strategi
efisiensi biaya, hingga strategi pengelolaan hutang. Karakteristik finansial
Pedagang Kaki Lima pagi memiliki kendala dalam hal modal awal yang
digunakan dan tidak dapat mengelola hutang dengan baik sehingga menyebabkan
kondisi keuangannya kurang baik dibandingkan dengan kondisi keuangan
Pedagang Kaki Lima sore. Oleh karena itu, hendaknya Pedagang Kaki Lima pagi
mengelola ulang keuangannya terutama yang berhubungan dengan hutang.